11.01.2013 Views

Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam

Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam

Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Seattle, 1999 Foto: Dok. WALHI<br />

GERAKAN ANTINEOLIBERAL<br />

SEATTLE, Amerika Serikat, berderak<br />

pada 30 November 1999. Di jalanan<br />

kota tempat Microsoft bermarkas<br />

itu sekitar 70.000 orang berdemons-<br />

trasi. Mereka mewakili 700 organisasi di<br />

seluruh dunia. Sasaran demonstrasi mereka<br />

adalah Pertemuan Tingkat Menteri WTO<br />

yang berlangsung di kota itu, yang antara<br />

lain membicarakan penyatuan dunia menjadi<br />

satu kesatuan dagang, atau yang sering<br />

disebut sebagai globalisasi. Para demonstran<br />

berhadapan dengan pengamanan ketat.<br />

Bentrok tak terhindarkan. Demonstrasi damai<br />

ini berakhir ricuh, ribuan terluka dan ratusan<br />

lainnya dijebloskan ke tahanan.<br />

Sampai beberapa tahun kemudian, peristiwa<br />

itu dikenal sebagai ”The Battle of Seattle”<br />

atau “Pertempuran Seattle”. Ini merupakan<br />

salah satu demonstrasi terbesar di<br />

kota Amerika sejak Perang Vietnam, dan<br />

menjadi simbol gerakan anti-globalisasi yang<br />

menguat belakangan ini.<br />

Hampir seperti ritual, demonstrasi besar<br />

yang militan kini mewarnai hampir setiap<br />

kali diselenggarakan perundingan WTO.<br />

Terakhir, belasan orang ditangkap dalam<br />

protes terhadap sidang itu di Hongkong,<br />

Desember 2005.<br />

Apa sebenarnya yang salah dengan globalisasi<br />

sehingga memperoleh penentangan<br />

yang demikian keras? Bukankah globalisasi<br />

“Manusia yang tahu<br />

bahwa cukup adalah cukup<br />

akan selalu cukup.”<br />

Lao-Tzu<br />

adalah sesuatu yang mulia, menyatukan umat<br />

manusia dalam kemakmuran kebersamaan?<br />

Tidakkah globalisasi sesuatu yang tak terhindarkan<br />

ketika dunia menyusut dan batasbatas<br />

negara luruh akibat perkembangan<br />

teknologi dan sarana transportasi?<br />

Tapi, yang lebih penting, kenapa globalisasi<br />

harus menjadi kepedulian kaum environmentalis<br />

seperti kita? Dan di mana posisi<br />

kita dalam hal ini?<br />

Seperti setiap fenomena modern, globalisasi<br />

adalah tren yang penuh kontradiksi.<br />

Globalisasi menawarkan harapan, namun<br />

juga merampok harapan. Globalisasi menyediakan<br />

potensi munculnya tatanan dunia<br />

yang manusiawi, namun juga barbar.<br />

Globalisasi sebagai simbol kerjasama<br />

bangsa-bangsa dunia dalam menuju kemakmuran<br />

bersama secara bermartabat<br />

tidak selayaknya ditolak. Namun, gelombang<br />

protes terhadap globalisasi sekarang<br />

ini memang lebih terfokus terutama pada<br />

GLOBALISASI DAN LINGKUNGAN HIDUP 265

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!