11.01.2013 Views

Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam

Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam

Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Pemukiman Orang Punan<br />

di Kabupaten Berau,<br />

Kalimantan Timur<br />

“Hidup sungguh<br />

sangat sederhana.<br />

Yang hebat-hebat<br />

hanya tafsirannya.”<br />

Foto: Timur Angin/Dok. Keyword Innovative Communication<br />

[halaman baru]<br />

[foto: anarchist desa.jpg, anarchist<br />

circle A.jpg, anarchist<br />

gandhiahimsa.jpg, anarchist.jpg,<br />

anarchist1.jpg, anarchist2.jpg,<br />

anarchistgandhib.jpg<br />

Pramoedya Ananta Toer<br />

Jejak Langkah<br />

ECO-ANARCHISM: KEMBALI PADA<br />

SEMANGAT KOMUNITAS<br />

ECO-Anarchism berpendapat small ecovillages<br />

(tidak lebih dari 100 orang) adalah<br />

skala ruang hidup manusia yang pa-<br />

ling layak pada masyarakat yang ber-<br />

adab. Karenanya, infrastruktur dan sistem politik<br />

hendaknya ditata ulang agar memenuhi kebutuhan<br />

Eco-villages. Secara umum, kaum Eco-Anarchist<br />

menolak konsep manusia lebih superior<br />

dibandingkan dengan alam dan mendesak organisasi-organisasi<br />

sosial dirancang sesuai dengan<br />

irama alam bukan melawannya.<br />

Gerakan ini memadukan kecenderungan<br />

gerakan lama seperti primitivism, tribalisme,<br />

bioregional democracy, eco-feminism, pacifism<br />

dan komunitas kecil.<br />

Beberapa Eco-Anarchist mempertimbangkan<br />

desa atau suku<br />

agar dipertahankan sebagai unit<br />

kehidupan manusia, dan menentang<br />

keluarga atau marga. Asumsi<br />

tentang keluarga amat dipertimbangkan<br />

oleh Eco-Anarchist dibandingkan<br />

dengan peran kerja. Filsafat<br />

Eco-Anarchist bisa dijelaskan sebagai<br />

tafsir antropologi dan kebenaran<br />

biologi. Inilah sebabnya kelompok<br />

Eco-Anarchist senang mengacu<br />

pada organisasi sosial primitif.<br />

Intinya kembali pada semangat<br />

komunitas.<br />

Kaum Eco-Anarchist<br />

menolak konsep<br />

manusia lebih<br />

superior<br />

dibandingkan<br />

dengan alam.<br />

Foto-foto: Dok. WALHI

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!