Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam
Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam
Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
masing-masing. Menariknya, gerakan ini benar-benar mengalami<br />
percepatan dengan terus digulirkannya pelatihan-pelatihan yang<br />
melibatkan orang-orang muda dari kota dan kabupaten lain, seperti<br />
Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Bondowoso, Situbondo, dan<br />
Banyuwangi.<br />
Kids Environmental Network (KEN)<br />
Trainer Club<br />
Diminati beberapa calon donatur<br />
Ini ajang penyaluran minat dan bakat kaum muda yang percaya<br />
pada jalur pendidikan anak. Beberapa kegiatan yang sudah dilakukan<br />
membuat pendidkan lingkungan ke beberapa sekolah-sekolah,<br />
misalnya sekolah Ibnu Husain di daerah Sidotopo, Kota Surabaya dan<br />
sekolah Al-Uswah di kawasan Keputih, Kecamatan Sukolilo, Kota<br />
Surabaya. Alumni angkatan ke-1 di Kota Malang juga melakukan<br />
pendidikan untuk anak-anak adalah mengenalkan bencana dan cara<br />
menghadapinya jika terjadi. Perkembangan yang cukup menarik, inisiasi<br />
membuat proyek pendidkan ini diminati juga oleh beberapa calon<br />
donatur yang mau menyumbangkan lahannya untuk ditempati.<br />
Forum Pemuda Pemudi untuk<br />
Lingkungan (FPPL)<br />
Terlahir karena kecerobohan korporat<br />
Forum Pemuda Pemudi untuk Lingkungan (FPPL) terbangun dari<br />
proses relasi ketika berhadapan dengan situasi sulit. Sejarah kelompok<br />
ini dimulai ketika beberapa alumni GSM dan trainer GSM tinggal di<br />
wilayah Porong, mendampingi anak-anak muda korban Lumpur<br />
Lapindo, selama berbulan-bulan. Relasi terbangun di antara mereka<br />
dan dirasakan perlunya membentuk wadah perjuangan. Terpilihlah<br />
nama FPPL. Para organiser ini melakukan berbagai proses pendidikan<br />
dan pertemuan kampung untuk memperluas gerakan transformasi environmental<br />
justice. Karena para pemuda-pemudi ini sudah kehilangan<br />
harapan hidup, akibat seluruh tanah dan tempat tinggal mereka<br />
ditenggelamkan lumpur panas yang tersembur ke muka bumi “berkat”<br />
kecorobohan PT Lapindo Brantas selaku perusahaan eksplorasi minyak<br />
dan gas. Mereka membuat selebaran, melakukan aksi-aksi demonstrasi,<br />
baik aksi massa sampai aksi teatrikal Manusia Lumpur Beserta<br />
Konspirasi Kasus ini di Surabaya. Mereka juga memperluas<br />
pengorganisasiannya ke Wilayah Kabupaten Bojonegoro yang sebentar<br />
lagi hendak dieksploitasi oleh Exxon mobile, serta Pulau Madura untuk<br />
merespon rencana pembangunan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga<br />
Nuklir (PLTN).<br />
Green Galery dan Forum Budaya<br />
Rumah ekspresi dan tempat berinovasi<br />
Adalah komunitas yang mengedepankan apresiasi dan kesenian<br />
dalam meramaikan Rumah Pucang (Sekretariat WALHI Jatim yang<br />
terletak di Jalan Pucang Anom Timur II No.21, Surabaya). Mereka<br />
mengembangkan forum budaya dengan menjadikan Rumah Pucang<br />
sebagai rumah ekspresi dan tempat berinovasi kesenian. Menggelar<br />
pameran lukisan dan foto bertema Tiga Ruang Satu Dimensi mengawali<br />
keberadaan rumah yang diharapkan menjadi ruang bertemu,<br />
berekspresi, dan belajar untuk Kaum <strong>Environmentalis</strong>. Kemudian yang<br />
kedua adalah menggelar seni lukis instalasi dan melukis model hidup<br />
dengan berbagai aliran pelukis (natural, surealis dan sketsa) mengiringi<br />
langkah-langkah perdana para penggiat Green Galery dan Forum<br />
Budaya. Selanjutnya, pameran foto bertema Seni Sebenarnya. Pameran<br />
foto ini menampilkan hasil bidikan “spontan” kaum muda yang bertemu<br />
dan beraktivitas di Rumah Pucang. Pameran ini diselenggarakan<br />
selama tiga minggu. Kelompok pengelola Forum Budaya juga<br />
mengembangkan konsepsi dan penyelenggaraan “street art” dalam<br />
bentuk ekspresi bersama para pekerja seni jalanan di Jalan<br />
Darmawangsa, Surabaya. Ini semacam upaya untuk menghidupkan<br />
jalan dengan nyawa kesenian dan menjadikannya sebagai ruang untuk<br />
menawarkan pesan pada publik. Kegiatan yang dilaksanakan berupa<br />
MENJADI ENVIROMENTALIS ITU GAMPANG! 324 MENJADI ENVIRONMENTALIS ITU GAMPANG 325