Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam
Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam
Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Para pencari kerja<br />
lebih kuat akan mendominasi sektor yang<br />
lebih lemah. Perniagaan dan perkantoran<br />
akan membentuk mega-blok di pusat kota.<br />
Industri dan perumahan akan mendepak sektor<br />
pertanian jauh ke luar kota. Selanjutnya<br />
aktifitas pertanian mulai merambah kawasan-kawasan<br />
hutan. Maka proses deforestasi<br />
pun terjadi sebagai sebuah keniscayaan<br />
mekanisme pasar.<br />
Karena itu, sungguh jenaka jika pemerintah,<br />
yang amat patuh pada ekonomi pasar,<br />
menghujat perambahan hutan sebagai<br />
sebuah kejahatan. Sebab jika masyarakat<br />
cukup cerdas, sebenarnya mereka bisa bilang:<br />
“Maaf, tuan pemerintah, ini hanya sebuah<br />
mekanisme pasar.” Dan masyarakat<br />
pun bisa kembalikan hal itu pada jargon<br />
bahwa “pasar itu baik.”<br />
Mekanisme di atas, akan menimbulkan<br />
dampak-dampak yang sangat masif. Pertama,<br />
ukuran suatu kota akan kian membesar.<br />
Dulu ada empat kota bertetangga:<br />
Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi. Keempatnya<br />
merupakan entitas kota yang mandiri.<br />
Namun karena masing-masing kota<br />
membesarkan ukurannya, maka keempatnya<br />
menyatu menjadi sebuah mega-kota Jabotabek.<br />
Teori ekonomi spasial menyebutkan,<br />
ada ukuran maksimum sebuah kota. Jika<br />
ukuran maksimum itu dilampaui, maka akan<br />
terjadi sejumlah ketidak-efisienan, antara lain<br />
yang disebabkan oleh kemacetan lalu-lintas<br />
dan meningkatnya biaya transportasi.<br />
Kedua, akan terjadi proses pencucian<br />
sumberdaya pedesaan (backwash-effect).<br />
Sumberdaya manusia bermutu tinggi akan<br />
mengalir ke kota. Sarjana dan wirausahawan<br />
Henry Lopulalan<br />
akan pergi ke kota, karena kota memberikan<br />
kesempatan ekonomi yang lebih baik. Karena<br />
itu, yang tertinggal di desa adalah sumberdaya<br />
yang bermutu lebih rendah.<br />
Ketiga, akan terjadi ketidak-pastian<br />
fungsi ruang, karena setiap saat akan terjadi<br />
alih-fungsi ruang. Sektor perkotaan leluasa<br />
merancang masa depannya, karena mereka<br />
memiliki daya beli yang jauh lebih tinggi.<br />
Mereka hanya punya satu cara untuk hidup:<br />
ekspansi! Sementara itu pelaku pertanian,<br />
tidak ada yang merasa pasti untuk tinggal<br />
dan melakukan aktifitas ekonomi di suatu<br />
kawasan. Setiap saat mereka harus tersingkir<br />
jauh ke luar kota.<br />
Jika proses di atas dibiarkan secara liar,<br />
maka akan terjadi proses keruntuhan. Pertumbuhan<br />
kota pada akhirnya akan menghasilkan<br />
degradasi lingkungan yang akan diakhiri<br />
dengan bencana-bencana, karena<br />
aktifitas manusia di atasnya sudah melam-<br />
Fakta<br />
paui daya-dukungnya. Bencana lingkungan<br />
itu dapat berupa polusi udara, pencemaran<br />
badan sungai, infiltrasi air laut, pencemaran<br />
air tanah, tanah longsor, banjir, dan sebagainya<br />
“yang kini sudah menjadi cerita nyata<br />
sehari-hari. Suatu ketika akan terjadi subsidens<br />
(tanah ambles) atau tanah longsor yang<br />
amat luas di perkotaan maupun di pedesaan,<br />
karena air tanah terpompa secara berlebihan<br />
tanpa ada kesempatan pengisianulang<br />
yang memadai melalui infiltrasi air<br />
hujan.<br />
Skenario keruntuhan lainnya berdimensi<br />
ekonomi. Kini kota masih mampu memerah<br />
manfaat dari desa, karena desa masih<br />
memiliki daya beli. Tapi suatu ketika, daya<br />
beli masyarakat pedesaan akan merosot ke<br />
titik nol. Jika itu terjadi, maka akan terjadi<br />
perangkap permintaan (demand trap), yang<br />
secara langsung akan meruntuhkan roda<br />
ekonomi.<br />
Penjualan kopi ‘Fairtrade’ di Inggris meningkat 50% per tahunnya. Aslinya,<br />
perdagangan alternatif hanya memperdagangkan produksi pangan, tapi<br />
sekarang ini meluas hingga ke pakaian dan perabot rumah tangga.<br />
Perdagangan alternatif sekarang ini mengalami pertumbuhan yang<br />
menggembirakan. Banyak produknya tersedia di toko-toko besar dan supermarket<br />
di negara-negara Barat. Di Indonesia, beberapa kelompok komunitas<br />
petani di Bali telah bekerja sama dan mendapatkan sertifikasi dari The Fair<br />
Trade Foundation.<br />
MENJADI ENVIROMENTALIS ITU GAMPANG! 144 KEMISKINAN DAN LINGKUNGAN HIDUP 145