11.01.2013 Views

Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam

Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam

Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

entuk kehidupan berhak hidup di dunia. Tak<br />

ada satu pun spesies yang memiliki hak lebih<br />

dari spesies lain.<br />

Deep Ecology memperoleh dukungan<br />

ilmiah dari lapangan ilmu ekologi dan<br />

sistem dinamis. Naess tidak menggunakan<br />

logika induksi dalam menyampaikan filsafatnya<br />

tetapi secara langsung masuk pada<br />

metafisika termasuk gagasan tentang “self”.<br />

Salah satu pikiran berpengaruh pada deep<br />

ecology adalah “Hipotesis Gaia”.<br />

Manusia bagian dari bumi dan tak<br />

terpisahkan<br />

Pokok spiritualitas Deep Ecology adalah<br />

spesies manusia bagian dari bumi dan tidak<br />

terpisahkan. Sebuah proses realisasi diri atau<br />

“re-earthing” digunakan bagi seseorang<br />

Konsekuensi dari cara<br />

pandang ini adalah ideologi<br />

peradaban barat telah<br />

menyebabkan hilangnya<br />

sumber-sumber kehidupan.<br />

Inilah yang melahirkan<br />

kebutuhan paradigma baru<br />

seperti Deep Ecology yang<br />

mampu menjadi panduan<br />

kegiatan manusia<br />

menghindari kerusakan<br />

lingkungan yang lebih<br />

buruk.<br />

untuk memperoleh intuisi perspektif ekosentrik.<br />

Gagasannya adalah selama kita mampu<br />

meregangkan kedirian kita dan kemudian<br />

menemukenali pihak lain (manusia, binatang,<br />

ekosistem), kita akan semakin mengenal<br />

diri sendiri (transpersonal).<br />

Tradisi lain yang mempengaruhi Deep<br />

Ecology adalah Taoisme dan Buddhisme,<br />

terutama karena ajaran ini tidak mengenal<br />

pendekatan dualisme dalam memandang<br />

obyek dan subyek. Dalam kaitannya dengan<br />

tradisi agama-agama besar lainnya, Naess<br />

berpandangan pada ajaran ini manusia<br />

tetap dinilai superior atas alam.<br />

MENJADI ENVIROMENTALIS ITU GAMPANG! 82<br />

Foto: Dok. WALHI<br />

8 PRINSIP DEEP ECOLOGY<br />

PARA pemikir Deep Ecology percaya bahwa dunia<br />

bukan sumberdaya yang bisa secara bebas<br />

dieksploitasi manusia. Etika Deep Ecology adalah<br />

sistem alam lebih superior dibandingkan manusia<br />

atau bagian-bagiannya. Pandangan mereka memiliki<br />

delapan prinsip yakni:<br />

1<br />

2<br />

3<br />

4<br />

Setiap hal baik benda maupun<br />

mahluk hidup di muka bumi pasti<br />

memiliki nilai pada dirinya (intrinsic<br />

value, ingerent value). Nilai ini<br />

bersifat independen baik untuk<br />

manfaat manusia atau non manusia.<br />

Kekayaan dan keragaman<br />

bentuk kehidupan<br />

menyumbangkan pada realisasi<br />

nilai-nilai intrinsik dan juga nilai<br />

itu sendiri.<br />

Manusia tidak memiliki hak<br />

mengurangi kekayaan dan<br />

keragaman kecuali untuk memenuhi<br />

kebutuhan vital manusia.<br />

Kehidupan manusia dan kebudayaan<br />

berkembang seiring dengan<br />

penurunan populasi manusia.<br />

Keberlanjutan kehidupan non manusia<br />

pun membutuhkan penurunan<br />

populasi manusia.<br />

5<br />

6<br />

7<br />

8<br />

Gangguan manusia pada<br />

dunia non manusia sangat<br />

dahsyat dan manusia<br />

cenderung memperburuk<br />

keadaan.<br />

Kebijakan negara harus dirombak<br />

secara mendasar karena kebijakan<br />

negara berdampak pada tatanan<br />

ekonomi dasar, struktur masyarakat,<br />

teknologi dan ideologi.<br />

Perubahan ideologi untuk<br />

memberikan apresiasi pada<br />

kualitas hidup— menghargai<br />

inherent value— dibandingkan<br />

dengan peningkatan standar<br />

kehidupan.<br />

Siapa pun memiliki kewajiban baik<br />

langsung dan tidak langsung<br />

melakukan perubahan.<br />

MENDEDAH ENVIRONMENTALISME 83

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!