Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam
Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam
Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Dok. WALHI<br />
DUA bulan menjadi Menteri<br />
Lingkungan Hidup, pada 1978 Emil<br />
Salim berdialog dengan beberapa<br />
kawan, seperti Bedjo Rahardjo, Erna<br />
Witoelar, Rio Rahwartono, Lembaga Ilmu<br />
Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Tjokropranolo,<br />
Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI)<br />
Jakarta saat itu. Emil Salim ingin lingkungan<br />
hidup menjadi sebuah gerakan masyarakat<br />
di Indonesia.<br />
Menteri PPLH Emil Salim, Menteri Lingkungan Hidup Sabah-Malaysia, Gubernur Emil Salim di Pertemuan di Gedung YTKI pada Oktober 1980<br />
DKI Tjokropranolo<br />
“Saya ingin bola salju<br />
gerakan lingkungan hidup<br />
bisa cepat membesar,” kata<br />
Emil saat itu. Bukan hanya itu,<br />
Emil Salim juga merasa harus<br />
belajar banyak tentang ihwal<br />
lingkungan. Ia seorang<br />
ekonom dan sama sekali buta<br />
dengan isu lingkungan.<br />
Emil Salim sebenarnya<br />
ingin terjun langsung ke<br />
tengah-tengah masyarakat<br />
agar persoalan-persoalan<br />
lingkungan bisa diketahui dan<br />
dicarikan solusi. Sayangnya, ia<br />
tidak punya kaki tangan di<br />
daerah-daerah. Karena itulah,<br />
ia mencari akal agar “bola<br />
salju lingkungan” itu bisa<br />
menggelinding lebih cepat.<br />
Dalam diskusi-diskusi informal, Emil<br />
Salim tahu, ia tidak punya pilihan lain kecuali<br />
minta bantuan NGO lingkungan dan pecinta<br />
alam. Ia berharap, kelompok NGO lingkungan<br />
dan pecinta alam dapat membantu<br />
GERAKAN LINGKUNGAN DI INDONESIA 33<br />
Dok. WALHI