Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam
Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam
Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Foto: Dok. WALHI<br />
Pertanian urban organik di Havana, Kuba<br />
merintah, diintroduksikan lembaga koperasi<br />
yang dibentuk secara partisipatif. Kerja lembaga<br />
ini, selain melakukan kegiatan koordinasi<br />
produksi, juga untuk meredam guncangan<br />
sosial akibat merosotnya produksi<br />
pertanian, termasuk gula. Produksi gula semula<br />
mencapai 7.8 juta ton (1983), turun<br />
menjadi 7 juta ton (1992) dan 4.2 juta ton<br />
(1993).<br />
Memecah unit<br />
produksi menjadi unitunit<br />
yang lebih kecil.<br />
Petani diberi hak garap<br />
atas lahan-lahan yang<br />
dikuasai oleh<br />
pemerintah. Sejumlah<br />
lahan diserahkan<br />
pengelolaannya kepada<br />
satu kelompok petani,<br />
yang terdiri dari 4-5<br />
orang untuk menggarap<br />
lahan sekitar 13.4 hektar<br />
yang diikat dengan<br />
aturan main yang jelas.<br />
Melakukan debirokratisasi pemasaran.<br />
Produk bisa dijual langsung ke pasar tanpa<br />
harus melewati otoritas pemerintah seperti<br />
yang dijalankan selama ini. Dalam kegiatan<br />
ini dilibatkan suatu koperasi, yang menangani<br />
masalah transportasi produk. Dengan jalan<br />
ini, produk pertanian lebih cepat sampai<br />
ke pasar di kota-kota dibanding sebelumnya.<br />
Melakukan liberalisasi pasar produk<br />
pertanian. “Pasar bebas” ternyata mampu<br />
‘membentuk’ harga lebih bagus dibanding<br />
dengan pasar yang dikontrol pemerintah.<br />
Pemerintah juga memperkenankan petani<br />
menjual dengan harga berapa pun yang bisa<br />
diterima oleh pasar.<br />
Untuk mendukung komponen revolusi<br />
pertanian, pemerintah Kuba melakukan reformasi<br />
pertanian pedesaan sebagai berikut:<br />
Melakukan penguatan wilayah pedesaan<br />
sesuai dengan kondisi agro-ekologinya.<br />
Pada awalnya, interpretasi pola pertanian<br />
sejalan dengan agro-ekologi adalah menerapkan<br />
teknologi input rendah, kemudian<br />
menjadi proses minimisasi ketergantungan<br />
Foto: Dok. WALHI<br />
pada input eksternal. Komponen reformasi<br />
pertanian ini antara lain adalah: (i) Melakukan<br />
daur-ulang biomas di ladang; (ii) Meningkatkan<br />
kandungan bahan organik tanah<br />
dalam rangka meningkatkan kesuburan tanah<br />
dan memperbaiki kondisi biologi tanah;<br />
(iii) Menjalankan konservasi tanah dan air;<br />
(iv) Melakukan tumpang-sari, termasuk<br />
mengintegrasikan usaha ternak dengan budidaya<br />
tanaman; dan (v) Memperkaya keanekaragaman-hayati.<br />
Karena pertanian perkotaan sudah<br />
mampu memenuhi kebutuhan konsumsi hor-<br />
tikultura, maka pertanian pedesaan lebih<br />
berkonsentrasi pada produksi pangan.<br />
Melakukan penguatan kelembagaan.<br />
Praktek menunjukkan bahwa petani yang<br />
bekerja pada lahan garapnya sendiri serta<br />
kerja kolektif, telah mendukung kesuksesan<br />
penerapan pertanian yang sejalan dengan<br />
agro-ekologi.<br />
Mendorong pertanian pedesaan untuk<br />
berinteraksi dengan sistem-pasar. Harga pasar<br />
produk di sistem-pasar ternyata bisa lebih<br />
bagus dibanding dengan harga yang ditawarkan<br />
di pasar pemerintah.<br />
MENJADI ENVIROMENTALIS ITU GAMPANG! 166 KEMISKINAN DAN LINGKUNGAN HIDUP 167