11.01.2013 Views

Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam

Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam

Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

“Kita mesti<br />

memperlakukan air<br />

sebagai benda paling<br />

berharga di dunia,<br />

sumberdaya alam yang<br />

paling bernilai.<br />

Berhematlah dengan air!<br />

Jangan menyianyiakannya!<br />

Kita masih<br />

punya waktu untuk<br />

melakukan sesuatu atas<br />

persoalan ini sebelum<br />

terlampau terlambat.”<br />

Mikhail Gorbachev<br />

Foto: Gatra<br />

Desain foto: Martha Sakellarious/Image Photodisc/FOE<br />

membuat kita makin tak mampu untuk melindungi<br />

alam tempat hidup kita, bahkan—<br />

bagi banyak orang—untuk bisa sekadar<br />

makan dan bertahan hidup.<br />

Globalisasi ekonomi membuat masalah<br />

menjadi makin kompleks bagi Indonesia.<br />

Apa yang terjadi suku-suku tradisional Papua<br />

dekat pertambangan Freeport di Timika,<br />

misalnya, tak bisa dipisahkan dari dinamika<br />

politik dan bisnis di Washington. Rezim perdagangan<br />

bebas dunia telah memungkinkan<br />

perusahaan multinasional, misalnya, tak hanya<br />

menjarah mineral di tempat yang jauh<br />

tapi juga mempatenkan benih dan obat tradisional,<br />

sedemikian sehingga kelak kita harus<br />

membayar lisensi dari setiap tanaman<br />

pangan atau obat-obatan yang kita tumbuhkan<br />

di halaman rumah kita.<br />

Nasib petani di pedalaman Jawa dan<br />

Sumatera makin hari makin ditentukan oleh<br />

para juru runding WTO yang tak pernah mereka<br />

kenal dan tak pernah mereka pilih secara<br />

demokratis. Hidup dan kesejahteraan<br />

nela-yan serta buruh industri makin<br />

ditentukan oleh kebijakan ekonomi para<br />

bankir di Bank Du-nia dan Dana Moneter<br />

Internasional (IMF) yang anti-subsidi.<br />

Penduduk kumuh perkota-an kehilangan hak<br />

dasar mereka atas air bersih akibat<br />

privatisasi dan deregulasi yang menyertai<br />

promosi besar-besaran perda-gangan<br />

bebas dunia.<br />

Kolonialisme model lama, yang bersifat<br />

fisik, sudah berakhir, namun kita tetap mengalami<br />

penjajahan dalam bentuk baru,<br />

alias neo-kolonialisme. Inti dari penjajahan<br />

MENUJU DEMOKRASI BUMI 281

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!