11.01.2013 Views

Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam

Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam

Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Aksi Perempuan<br />

Foto: Dok. WALHI<br />

Foto: Dok. WALHI<br />

pertanian kimiawi yang padat mesin.<br />

Globalisasi produksi pangan memproduksi<br />

pangan yang salah dalam suatu proses yang<br />

membuat jutaan petani kehilangan tanah,<br />

tak punya rumah, miskin uang, dan bahkan<br />

tak bisa memberi makan sendiri.<br />

MITOS: Globalisasi baik untuk<br />

lingkungan<br />

REALITAS: Globalisasi secara inheren bersifat<br />

merusak alam karena menuntut produk dan<br />

jasa bergerak ribuan kilometer keliling dunia,<br />

melonjakkan ongkos lingkungan yang demikian<br />

mahal dalam bentuk polusi udara dan<br />

air, peningkatan konsumsi energi, dan<br />

penggunaan bahan kemasan serta pengawet<br />

kimiawi yang tak terurai. Kemakmuran yang<br />

diperoleh dari perdagangan dunia sangat<br />

sedikit yang dibelanjakan untuk program perbaikan<br />

lingkungan. IMF dan Bank Dunia justru<br />

praktis memastikan perusakan lingkungan.<br />

MITOS: Globalisasi ekonomi tidak bisa<br />

dihindari<br />

REALITAS: Para pendukung globalisasi<br />

ekonomi cenderung melukiskan globalisasi<br />

sebagai proses yang tak terhindarkan, atau<br />

menjadi muara logis dari seluruh benturan<br />

gaya ekonomi dan teknologi yang berjalan<br />

selama berabad-abad. Mereka melihat globalisasi<br />

sebagai hukum alam. Tapi, globalisasi<br />

ekonomi bukanlah evolusi yang natural.<br />

Lembaga-lembaga dunia seperti IMF, Bank<br />

Dunia, GATT, NAFTA dan WTO menempatkan<br />

nilai ekonomi di atas nilai-nilai lainnya,<br />

Globalisasi<br />

produksi pangan<br />

memproduksi<br />

pangan yang<br />

salah dalam suatu<br />

proses yang<br />

membuat jutaan<br />

petani kehilangan<br />

tanah, tak punya<br />

rumah, miskin<br />

uang, dan bahkan<br />

tak bisa memberi<br />

makan sendiri.<br />

serta menindas kemampuan tiap negara<br />

untuk melindungi lingkungan, buruh, dan<br />

konsumen. Globalisasi semacam itu bahkan<br />

cenderung menolak kedaulatan serta<br />

demokrasi sebuah negeri jika negeri itu<br />

nampak merintangi ”perdagangan bebas”.<br />

Tapi, tak satu pun dari itu tak bisa dihindari.<br />

Menyebut globalisasi sebagai tak terhindarkan<br />

adalah upaya menghipnotis orang untuk<br />

meyakini bahwa tak ada yang bisa dilakukan<br />

untuk mencegah globalisasi, sehingga menciptakan<br />

sikap pasrah dan pasif.<br />

GLOBALISASI DAN LINGKUNGAN HIDUP 271

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!