11.01.2013 Views

Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam

Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam

Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

WALHI<br />

Dok.<br />

Perkebunan Kaum Amish<br />

di Pennsylvania, AS Foto-foto:<br />

“Jika perdagangan<br />

menjadi tidak punya<br />

simpati moral atau<br />

perilaku yang<br />

terhormat,<br />

maka Tuhan tolonglah<br />

kami semua.”<br />

Anita Roddick<br />

Pendiri The Body Shop Foundation<br />

Sustainabilitas<br />

Pada 1987, Brundtland Report<br />

menjelaskan konsep<br />

sustainabilitas sebagai<br />

konsep untuk memenuhi<br />

kebutuhan generasi<br />

sekarang tanpa mengurangi<br />

pemenuhan kebutuhan<br />

generasi masa depan. Ini<br />

mirip pepatah nenek moyang<br />

yang harus menjaga alam<br />

hingga tujuh turunan.<br />

MENJADI ENVIROMENTALIS ITU GAMPANG! 96<br />

SYAREKAT HIJAU, GERAKAN<br />

PERDAGANGAN BERKELANJUTAN<br />

G<br />

REEN Syndicalism adalah<br />

filsafat Kaum Pedagang Hijau<br />

atau gerakan perdagangan<br />

yang berkelanjutan. Secara<br />

metodologi, kaum ini dikaitkan dengan<br />

Anarcho-Syndicalism dan Eco-Anarchism.<br />

Tapi, kelompok ini menolak anarkisme dan<br />

Marxisme sebagai ideologi.<br />

Penolakan pada semua ideologi itu<br />

berkaitan dengan tekanan gerakan ini pada<br />

pendidikan, sertifikasi perdagangan dan<br />

pengawasan pada penggunaan modal alam<br />

dalam pembangunan yang berkelanjutan.<br />

Mereka menekankan pada kesadaran<br />

ekologi, standar lingkungan hidup, kesehatan<br />

ekologi dan kesehatan lingkungan hidup.<br />

Hal-hal ini ditunjukkan dengan munculnya<br />

ISO 14000, ISO 9000, Natural Step dan<br />

Natural Capitalism. Intinya selalu<br />

mempertanyakan kapital yang dimiliki privat,<br />

apakah kekayaan Anda dibangun dari<br />

perusakan alam? Pada kasus Indonesia,<br />

promosi ekolabel boleh jadi cabang dari<br />

gerakan Syarekat Hijau.<br />

Metodenya adalah fusi organisasi<br />

perdagangan melampaui sindikasi formal<br />

dan aksi-aksi demonstrasi (direct action) serta<br />

gerakan demokrasi di tempat-tempat kerja.<br />

Karenanya gerakan ini memang dekat<br />

dengan Gerakan Hijau, yang bersamanya<br />

mendesakkan agenda perdagangan yang<br />

bertanggung jawab pada lingkungan.<br />

Gerakannya tak selalu membicarakan halhal<br />

besar melainkan memperjuangkan<br />

pekerja-pekerja tradisional, seperti petanipetani<br />

organik dan para pengrajin barangbarang<br />

tradisional.<br />

Kaum Syarekat Hijau sering dikaitkan<br />

dengan kelompok-kelompok atau gerakan<br />

kembali ke alam, seperti kaum Amish, masyarakat<br />

Badui, yang tetap mempertahankan<br />

teknologi dan produk-produk<br />

alami. Kelompok masyarakat<br />

seperti tidak berminat mengadopsi<br />

teknologi baru dan tidak<br />

berminat jejaring dengan organisasi<br />

internasional. Boleh jadi<br />

Kaum Syarikat Hijau lebih dekat<br />

dihubungkan dengan eco-gastronomy<br />

movement yang peduli<br />

pada cara-cara berproduksi<br />

yang menjaga modal alam. Kelompok<br />

terakhir ini menolak<br />

makanan yang berasal dari industri<br />

peternakan, pertanian<br />

dan perikanan. Mereka lebih<br />

suka makan yang bersumber<br />

dan hidup di alam.<br />

MENDEDAH ENVIRONMENTALISME 97

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!