Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam
Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam
Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Foto: Dok. WALHI<br />
GLOBALISASI: MITOS DAN REALITAS<br />
MITOS: Demokrasi dan kapitalisme<br />
berjalan seiring<br />
REALITAS: Demokrasi dan ekonomi pasar<br />
yang sehat memang cita-cita bagus karena<br />
menjadi basis bagi berkembangnya masyarakat<br />
yang mampu mengorganisasikan diri<br />
dan memperlakukan anggotanya secara setara.<br />
Tapi, kapitalisme adalah pembunuh<br />
maut bagi keduanya. Kapitalisme menciptakan<br />
ilusi di dalam pikiran mereka yang<br />
berkuasa bahwa ideologi ini merupakan mesin<br />
kemakmuran sementara faktanya merupakan<br />
mesin perusak dan pencipta ketimpangan.<br />
Dalam definisi, desain dan praktek,<br />
kapitalisme adalah sistem yang akan mengkonsentrasikan<br />
kekuasaan ekonomi ke tangan<br />
segelintir orang dan mengenyampingkan<br />
banyak orang, artinya tidak demokratis.<br />
MITOS: Globalisasi akan mengakhiri<br />
kemiskinan<br />
REALITAS: Globalisasi ekonomi menciptakan<br />
kemakmuran, tapi hanya untuk segelintir elit<br />
yang diuntungkan oleh konsolidasi kapital,<br />
merger, teknologi skala global, dan aktivitas<br />
finansial seperti bursa saham dan bursa<br />
uang. Pasang naik perdagangan bebas dan<br />
globalisasi semestinya ”mengangkat semua<br />
kapal” dan mengakhiri kemiskinan. Tapi,<br />
dalam setengah abad setelah diperkenalkan,<br />
lebih banyak kemiskinan di dunia ketimbang<br />
Globalisasi ekonomi<br />
menciptakan<br />
kemakmuran, tapi<br />
hanya untuk segelintir<br />
elit yang diuntungkan<br />
oleh konsolidasi<br />
kapital, merger,<br />
teknologi skala global,<br />
dan aktivitas finansial<br />
seperti bursa saham<br />
dan bursa uang.<br />
sebelumnya, dan situasinya terus memburuk.<br />
MITOS: Globalisasi akan mengakhiri<br />
kelaparan dunia<br />
REALITAS: Globalisasi pertanian telah gagal<br />
dalam mengatasi krisis kelaparan di dunia.<br />
Pada kenyataannya, justru telah memperburuk<br />
krisis. Selama dua dasawarsa terakhir,<br />
jumlah pangan di dunia terus meningkat,<br />
namun meningkat pula jumlah kelaparan.<br />
Sebuah studi PBB belum lama ini menunjukkan<br />
bahwa dunia sebenarnya cukup akan<br />
pangan. Problemnya ada dalam distribusi<br />
yang tak merata. Globalisasi produksi<br />
pangan telah meminggirkan petani kecil dari<br />
tanahnya dan menggantinya dengan industri<br />
GLOBALISASI DAN LINGKUNGAN HIDUP 269