Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam
Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam
Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Pemukiman Orang Badui Luar Foto: Dok.WALHI<br />
PRASYARAT KEARIFAN LOKAL<br />
MASYARAKAT adat telah mempelajari<br />
perilaku lingkungannya<br />
selama puluhan dan bah-<br />
kan ratusan tahun. Karena itu,<br />
mereka berhasil menerapkan praktek pertanian<br />
yang ramah lingkungan. Agroforest,<br />
perladangan gilir balik, dan praktek hidup<br />
eksklusif seperti yang dijalankan Suku Badui<br />
merupakan contoh-contoh yang amat masyhur.<br />
Banyak kalangan berharap, pemenuhan<br />
pangan dengan praktek-praktek indigenus<br />
merupakan praktek pertanian masa depan<br />
yang tentu saja ramah lingkungan. Namun<br />
praktek ini pun ternyata tidak luput dari kritik,<br />
terutama dari sudut pandang lingkungan.<br />
Praktek pertanian indigenus akan ramah<br />
lingkungan jika dan hanya jika memenuhi<br />
tiga prasyarat berikut: (1) Motif produksinya<br />
adalah subsisten; (2) Tekanan penduduk<br />
rendah; dan (3) Kelimpahan sumberdaya (resources<br />
endowment) tinggi. Jika salah satu<br />
prasyaratnya tidak terpenuhi, maka<br />
keseimbangan akan bergeser pada titik yang<br />
tidak ramah lingkungan.<br />
Perladangan gilir balik, suatu praktek<br />
yang diterapkan di banyak daerah di Indonesia,<br />
semula berdaur 20 tahun. Artinya,<br />
dalam waktu 20 tahun, petani akan kembali<br />
ke tanah bukaan yang sama. Waktu selama<br />
itu cukup untuk memulihkan kesuburan tanah<br />
“Alarm<br />
planet kita<br />
sudah<br />
berbunyi,<br />
ini<br />
waktunya<br />
bangun<br />
dan ambil<br />
tindakan!”<br />
Leonardo DiCaprio<br />
aktor Hollywood<br />
PANGAN DAN LINGKUNGAN HIDUP 110