11.01.2013 Views

Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam

Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam

Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Foto: Dok. WALHI<br />

alam, dan organisasi profesi.<br />

Tokoh yang dianggap menonjol saat itu,<br />

antara lain George Junus Aditjondro (Bina<br />

Desa) M.S. Zulkarnaen (Yayasan Mandiri<br />

Bandung), Satjipto Wirosardjono (PKBI) Rudy<br />

Badil (Mapala UI), dan Zen Rahman (IAI).<br />

Dari kalangan PSL kampus tercatat nama<br />

Otto Soemarwoto, Hasan Poerbo, Soeratno<br />

Partoatmodjo, Abu Dardak, dan lain-lain.<br />

Pertemuan ini dilaporkan berjalan alot<br />

Para peserta Pertemuan Nasional Lingkungan<br />

Hidup (PNLH) I<br />

karena beberapa NGO lingkungan pecinta<br />

alam alergi dengan gerak pemerintah yang<br />

selalu ingin membentuk organisasi payung,<br />

mirip KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia).<br />

Kelompok pecinta alam yang terkenal<br />

dengan sikap independen menolak keras<br />

usaha kooptasi semacam itu.<br />

Kamis sore, menjelang penutupan tetap<br />

belum diperoleh sebuah nama. Erna<br />

Witoelar, salah seorang panitia tampak pa-<br />

nik, mondar-mandir sambil sesekali menyeka<br />

keringat di kening dan pipinya. Sesaat setelah<br />

masuk ruangan, Erna kembali keluar, kali<br />

ini matanya merah, ia menangis. “Tidak...kita<br />

harus putuskan sekarang, pertemuan ini<br />

harus menghasilkan sesuatu,” katanya sambil<br />

terbata-bata.<br />

Pemilihan nama itu memakan waktu cukup<br />

lama. Setelah sidang dilanjutkan, saat<br />

itulah lobi tahap kedua dilanjutkan. Kali ini,<br />

Erna Witoelar menyambut para<br />

peserta PNLH-I<br />

lobi difokuskan untuk mendekati kelompok<br />

muda yang terdiri dari pecinta alam dan<br />

kelompok agama yang takut terkooptasi<br />

ideologinya.<br />

Menjelang senja, Erna masih gelisah.<br />

Ia tahu sidang akan ditutup dua jam lagi,<br />

sementara sidang belum beranjak soal nama<br />

forum nasional yang akan menghimpun<br />

NGO Lingkungan Hidup.<br />

Dalam percakapan di pojok ruangan<br />

MENJADI ENVIROMENTALIS ITU GAMPANG! 42<br />

Foto: Dok. WALHI<br />

Foto: Dok. WALHI<br />

depan, terjadi percakapan antara Erna dengan<br />

Zen Rachman dan Wicaksono Noeradi.<br />

Yang penting bentuknya bukan federasi atau<br />

fusi.<br />

“Mengapa tidak sekretariat bersama<br />

yang dalam bahasa Inggrisnya, Coordinating<br />

Secretariate?” katanya.<br />

“Tidak bisa,” jawab Erna. “Sebab mirip<br />

Sekber Golkar!”<br />

Mereka mengusulkan nama “Forum”<br />

Emil Salim dan para peserta PNLH-I<br />

cukup baik. Namun, Erna menjawab “Tidak<br />

cukup.” Mereka berdua malah sudah menyebutkan<br />

nama Forum Komunikasi.<br />

Erna tetap tidak setuju, “Tidak mungkin,<br />

sebab mirip forum komunikasi putra-putri<br />

purnawirawan ABRI dan putra-putri ABRI.”<br />

Setelah lama termenung-menung, walaupun<br />

agak pesimis “Bagaimana kalau Wahana?”<br />

usul Wicaksono.<br />

“Apa artinya itu?” tanya Erna.<br />

“Artinya, vehicle atau means.”<br />

Entah karena terdesak waktu atau memang<br />

sepakat, Erna melesat masuk ke<br />

ruangan, kemudian duduk di depan sidang.<br />

Ia menawarkan nama “Wahana” dilengkapi<br />

penjelasan arti– sehingga namanya menjadi<br />

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau<br />

disingkat WALHI.<br />

Nama ini dianggap independen, tidak<br />

berbau parpol, serta mencerminkan nama<br />

Nama ini dianggap<br />

independen, tidak<br />

berbau parpol, serta<br />

mencerminkan nama<br />

khas Indonesia (bukan<br />

nama asing). Peserta<br />

mulai riuh kembali.<br />

Saling tanya dan<br />

berceletuk tentang nama<br />

tersebut.<br />

khas Indonesia (bukan nama asing). Peserta<br />

mulai riuh kembali. Saling tanya dan berceletuk<br />

tentang nama tersebut.<br />

George Aditjondro yang paling vokal<br />

soal nama mengacungkan jari dan menyatakan<br />

setuju dengan nama Wahana Lingkungan<br />

Hidup Indonesia. Beberapa lembaga<br />

kemudian juga mengacungkan jari tanda<br />

setuju. Ketika Erna menawarkan penggambilan<br />

keputusan untuk menggunakan nama<br />

GERAKAN LINGKUNGAN DI INDONESIA 43

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!