Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam
Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam
Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Pelarangan penggunaan DDT menyebabkan<br />
WALHI<br />
nyamuk malaria merajalela dan kematian<br />
Dok.<br />
jutaan orang di Afrika Foto:<br />
KRITIK PADA ENVIRONMENTALISME<br />
ISTILAH “gerakan lingkungan hidup”<br />
acapkali sudah membuat orang malas<br />
“bergerak”, dianggap berkaitan dengan<br />
politik daripada ilmu pengetahuan. Banyak<br />
“serangan” Kaum <strong>Environmentalis</strong> pada<br />
industri dan globalisasi dilihat sebagai klaim<br />
politik dibandingkan benar-benar menyelamatkan<br />
alam sekitar. Cuma untuk dijadikan<br />
tameng menyerang lawan politik, misalnya.<br />
Sudah begitu, yang lebih memperburuk<br />
lagi, teori dan prediksi kehancuran lingkungan<br />
yang dikeluarkan Kaum Enviromentalis<br />
seringkali tidak terlalu akurat. Bahkan, banyak<br />
rekomendasi Kaum Enviromentalis justru<br />
memperburuk kondisi masyarakat alihalih<br />
menyelamatkan alam sekitar.<br />
Sekedar contoh, Rachel Carson, dalam<br />
bukunya menyebutkan pestisida DDT sebagai<br />
penyebab kanker dan akan menyebabkan<br />
kehancuran ekosistem. Meski data pendukungnya<br />
lemah, banyak negara kemudian<br />
melarang produksi dan peredaran DDT.<br />
Baru kemudian diketahui, penyebab kanker<br />
bukan hanya akibat penggunaan DDT, serta<br />
sedikit bukti DDT menyebabkan gangguan<br />
pada tanaman dan binatang. Satu yang diketahui<br />
kemudian hari, larangan DDT telah<br />
menyebabkan nyamuk malaria semakin merajalela<br />
di Afrika dan menyebabkan kematian<br />
jutaan orang.<br />
Belakangan ini muncul sejumlah teori<br />
“Jika orang<br />
menghancurkan<br />
benda bikinan<br />
manusia,<br />
mereka disebut<br />
vandal; jika<br />
mereka<br />
menghancurkan<br />
sesuatu yang tak<br />
tergantikan<br />
bikinan Tuhan,<br />
mereka disebut<br />
para<br />
pembangun.”<br />
Joseph Wood Krutch<br />
MENDEDAH ENVIRONMENTALISME 77