Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam
Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam
Menjadi Environmentalis Itu Gampang - Evolusi Alam
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Foto: Istimewa<br />
KAMUFLASE KORPORASI HIJAU<br />
SALAH satu cara yang dipakai oleh<br />
korporasi untuk meluaskan pasarnya<br />
dan meningkatkan dominasinya atas<br />
ekonomi global adalah dengan<br />
melakukan praktik-praktik kehumasan dan<br />
kamuflase hijau (greenwash). Dalam banyak<br />
kesempatan korporasi menggambarkan dirinya<br />
sebagai “sahabat lingkungan” serta<br />
“penyelamat kaum miskin”.<br />
Strategi kamuflase hijau juga digunakan<br />
oleh korporasi untuk menjawab berbagai<br />
kritik yang dialamatkan kepadanya. Alih-alih<br />
melakukan perbaikan secara sungguh-sungguh<br />
atas berbagai kinerja operasinya, korporasi<br />
memilih mengeluarkan dana jutaan<br />
dollar dan meminta konsultan kehumasan<br />
menyiapkan berbagai kemasan iklan dan<br />
kampanye untuk menutupi berbagai dampak<br />
negatif yang diakibatkan oleh operasinya.<br />
Menjelang dilaksanakannya Konferensi<br />
Tingkat Tinggi (KTT) mengenai Pembangunan<br />
Berkelanjutan pada 2002, korporasi dan<br />
kelompok-kelompok lobi mereka telah memperbaiki<br />
keterampilan kamuflase hijau mereka<br />
dan berusaha meyakinkan pemerintah<br />
serta badan-badan global lainnya agar terus<br />
dapat mendominasi pasar global. Transformasi<br />
image dan peran dari industri (terutama<br />
MNC) dilakukan untuk membajak agendaagenda<br />
pembangunan berkelanjutan (sustainable<br />
development) yang dicetuskan pada<br />
“Ketika mesin-mesin dan<br />
komputer-komputer, motif-motif<br />
keuntungan dan<br />
hak-hak kepemilikian<br />
lebih penting ketimbang<br />
manusia; tiga kekuatan<br />
raksasa rasisme,<br />
militerisme, dan<br />
eksploitasi ekonomi tidak<br />
akan bisa dihentikan.<br />
Revolusi nilai-nilai<br />
sesungguhnya kemudian<br />
hari akan menyebabkan<br />
kita bertanya tentang<br />
keadilan dari banyak<br />
kebijakan politik yang<br />
kita putuskan hari ini.”<br />
Martin Luther King, Jr<br />
pejuang kemanusian dan<br />
antirasialisme<br />
KTT Bumi di Rio de Janeiro, Brazil pada tahun<br />
1992. Propaganda sistematis ini dilakukan<br />
oleh korporasi secara terus menerus sehingga<br />
akhirnya publik percaya bahwa korporasi<br />
KORPORASI DAN LINGKUNGAN HIDUP 235