klik di sini - Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan ...
klik di sini - Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan ...
klik di sini - Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan ...
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
DASAR-DASAR PRAKTEK PENYUSUNAN APBN DI INDONESIA<br />
Tabel 5.4<br />
Kebijakan Belanja Pemerintah Pusat Tahun 2010-2013<br />
Tahun<br />
Kebijakan Belanja Pemerintah Pusat<br />
Realisasi<br />
<strong>Anggaran</strong><br />
(Rp triliun)<br />
2010<br />
Alokasi anggaran belanja pemerintah pusat dalam APBN tahun 2010 akan <strong>di</strong>fokuskan<br />
untuk:<br />
1. Meneruskan/meningkatkan seluruh program kesejahteraan rakyat seperti PNPM,<br />
BOS, Jamkesmas, Raskin, PKH, dan berbagai subsi<strong>di</strong> lainnya<br />
2. Melanjutkan pembangunan infrastruktur, pertanian, dan energi, serta proyek padat<br />
karya dan stimulus fiskal bila <strong>di</strong>perlukan<br />
3. Mendorong revitalisasi industri, pemulihan dunia usaha termasuk melalui pemberian<br />
insentif perpajakan dan bea masuk<br />
4. Meneruskan reformasi birokrasi<br />
5. Meningkatkan anggaran operasional, pemeliharaan dan pengadaan alutsista<br />
6. Menjaga anggaran pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan tetap 20 persen<br />
7. Meningkatkan kapasitas pengelolaan sumber daya alam dan kapasitas penanganan<br />
perubahan iklim, termasuk dalam pengurangan resiko bencana.<br />
697,4<br />
2011<br />
- Tahun 2011 mulai menerapkan penganggaran berbasis kinerja dan kerangka<br />
penganggaran jangka menengah<br />
- Kebijakan Belanja Pemerintah Pusat <strong>di</strong>arahkan untuk mencapai tujuh sasaran utama,<br />
yaitu;<br />
1. Menunjang pencapaian pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, yang <strong>di</strong>dukung oleh<br />
pembangunan infrastruktur, termasuk transportasi dan energi;<br />
2. Perlindungan sosial melalui BOS dan Jamkesmas;<br />
3. Pemberdayaan masyarakat antara lain melalui PNPM man<strong>di</strong>ri;<br />
4. Pemantapan pelaksanaan reformasi birokrasi;<br />
5. Perbaikan kesejahteraan aparatur negara dan pensiunan;<br />
6. Penye<strong>di</strong>aan anggaran subsi<strong>di</strong> yang lebih tepat sasaran; dan<br />
7. Pemenuhan kewajiban pembayaran utang tepat waktu.<br />
- Peningkatan belanja modal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan sasaran:<br />
1. Menunjang pengembangan dan pembangunan sarana dan prasarana dasar atau<br />
infrastruktur (irigasi, transportasi, perumahan, dan sumber daya air).<br />
2. Mengatasi hambatan dan sumbatan yang memacetkan pembangunan infrastruktur<br />
(bottleneck) , dan keterlambatan (backlog) dalam proses pembangunan infrastruktur.<br />
3. Memantapkan ketahanan pangan nasional, meningkatkan ketahanan energi nasional,<br />
serta menjamin keterse<strong>di</strong>aan air baku dan pengendalian banjir.<br />
883,5<br />
DIREKTORAT P-APBN<br />
122<br />
BELANJA PEMERINTAH PUSAT