30.11.2014 Views

klik di sini - Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan ...

klik di sini - Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan ...

klik di sini - Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DASAR-DASAR PRAKTEK PENYUSUNAN APBN DI INDONESIA<br />

<br />

sumber-sumber lainnya yang sah.<br />

7.3.4 Penyertaan Modal Negara (PMN):<br />

Pengertian PMN:<br />

PP No. 44 Tahun 2005 Pasal 1 angka 7.<br />

Penyertaan Modal Negara adalah pemisahan kekayaan negara dari APBN atau penetapan<br />

cadangan perusahaan atau sumber lain untuk <strong>di</strong>ja<strong>di</strong>kan sebagai modal BUMN dan/atau<br />

Perseroan Terbatas lainnya, dan <strong>di</strong>kelola secara korporasi (Pasal 1 angka 7, PP No. 44 Tahun<br />

2005).<br />

PP No. 6 Tahun 2006 Pasal 1 angka 19<br />

Penyertaan modal pemerintah pusat/daerah adalah pengalihan kepemilikan barang milik<br />

negara/daerah yang semula merupakan kekayaan yang tidak <strong>di</strong>pisahkan menja<strong>di</strong> kekayaan<br />

yang <strong>di</strong>pisahkan untuk <strong>di</strong>perhitungkan sebagai modal/saham negara atau daerah pada badan<br />

usaha milik negara, badan usaha milik daerah, atau badan hukum lainnya yang <strong>di</strong>miliki negara.<br />

Tujuan PMN:<br />

Mewujudkan kesejahteraan umum masyarakat<br />

Menyelamatkan perekonomian nasional<br />

Memperbaiki struktur permodalan dan meningkatkan kapasitas usaha BUMN dan Perseroan<br />

Terbatas<br />

Ruang Lingkup PMN:<br />

Pen<strong>di</strong>rian BUMN atau Perseroan Terbatas<br />

PMN pada Perseroan Terbatas yang <strong>di</strong>dalamnya belum terdapat saham milik negara<br />

PMN pada BUMN atau Perseroan Terbatas yang <strong>di</strong>dalamnya telah terdapat saham milik<br />

negara<br />

Bentuk-bentuk PMN:<br />

Tunai, Pemerintah memberikan sejumlah uang kepada BUMN<br />

Konversi piutang Pemerintah. Pemerintah mengkonversi utang BUMN kepada Pemerintah<br />

menja<strong>di</strong> PMN<br />

Hibah saham/aset dari pihak lain. Pemerintah mendapat hibah saham/aset dari pihak lain<br />

untuk men<strong>di</strong>rikan BUMN baru atau perpindahan kepemilikan perusahaan dari pihak ketiga<br />

menja<strong>di</strong> milik Pemerintah<br />

Sumber Dana PMN:<br />

APBN<br />

DIREKTORAT P-APBN<br />

255<br />

PEMBIAYAAN ANGGARAN

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!