30.11.2014 Views

klik di sini - Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan ...

klik di sini - Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan ...

klik di sini - Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DASAR-DASAR PRAKTEK PENYUSUNAN APBN DI INDONESIA<br />

Keppres mengenai rincian APBN dan menyampaikannya ke <strong>Kementerian</strong> <strong>Keuangan</strong> untuk<br />

<strong>di</strong>sahkan. DIPA adalah alat untuk melaksanakan APBN. Berdasarkan DIPA inilah para<br />

pengelola anggaran K/L (Pengguna <strong>Anggaran</strong>, Kuasa Pengguna <strong>Anggaran</strong>, dan Pembantu<br />

Pengguna <strong>Anggaran</strong>) melaksanakan berbagai macam kegiatan sesuai tugas dan fungsi<br />

instansinya.<br />

4. Pelaporan dan Pencatatan APBN<br />

Tahap pelaporan dan pencatatan APBN <strong>di</strong>laksanakan bersamaan dengan tahap pelaksanaan<br />

APBN, 1 Januari-31 Desember.<br />

Laporan keuangan pemerintah <strong>di</strong>hasilkan melalui proses akuntansi, dan <strong>di</strong>sajikan sesuai<br />

dengan standar akuntansi keuangan pemerintah yang ter<strong>di</strong>ri dari Laporan Realisasi <strong>Anggaran</strong><br />

(LRA), Neraca, dan Laporan Arus Kas, serta catatan atas laporan keuangan.<br />

5. Pemeriksaan dan Pertanggungjawaban APBN<br />

Tahap terakhir siklus APBN adalah tahap pemeriksanaan dan pertanggungjawaban yang<br />

<strong>di</strong>laksanakan setelah tahap pelaksanaan berakhir (APBN t+1), sekitar bulan Januari - Juli.<br />

Contoh, jika APBN <strong>di</strong>laksanakan tahun 2013, tahap pemeriksaan dan pertanggungjawabannya<br />

<strong>di</strong>lakukan pada tahun 2014. Pemeriksaan ini <strong>di</strong>lakukan oleh Badan Pemeriksa <strong>Keuangan</strong><br />

(BPK).<br />

Untuk pertanggungjawaban pengelolaan dan pelaksanaan APBN secara keseluruhan selama<br />

satu tahun anggaran, Presiden menyampaikan rancangan undang-undang tentang<br />

pertanggungjawaban pelaksanaan APBN kepada DPR berupa laporan keuangan yang telah<br />

<strong>di</strong>periksa BPK, selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun anggaran berakhir.<br />

Penjelasan selanjutnya pada bab ini <strong>di</strong>fokuskan pada tahapan 1 dan 2 siklus APBN, karena<br />

keduanya merupakan bagian hulu dalam permasalahan pengelolaan anggaran negara. Rincian<br />

kegiatan pada kedua tahapan <strong>di</strong>jelaskan dalam Undang-Undang nomor 17 tahun 2003 tentang<br />

<strong>Keuangan</strong> Negara, Undang-Undang nomor 27 tahun 2009 tentang MD3 (MPR, DPR, DPD, dan<br />

DPRD), Peraturan Pemerintah nomor 20 tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah, dan<br />

Peraturan Pemerintah nomor 90 tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan <strong>Anggaran</strong><br />

<strong>Kementerian</strong> Negara/Lembaga.<br />

2.2 PERENCANAAN<br />

Undang-Undang nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional<br />

membagi dokumen perencanaan pembangunan nasional berikut.<br />

DIREKTORAT P-APBN<br />

33<br />

SIKLUS APBN

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!