klik di sini - Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan ...
klik di sini - Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan ...
klik di sini - Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan ...
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
DASAR-DASAR PRAKTEK PENYUSUNAN APBN DI INDONESIA<br />
Lembaga Pengelola Dana Pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan (LPDP) yang merupakan satker dari <strong>Kementerian</strong> <strong>Keuangan</strong>.<br />
Endowment Fund adalah Dana Pengembangan Pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan Nasional yang <strong>di</strong>alokasikan dalam APBN<br />
dan/atau APBN-P yang bertujuan untuk menjamin keberlangsungan program pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan bagi<br />
generasi berikutnya sebagai bentuk pertanggungjawaban antargenerasi (intergenerational equity).<br />
Sedangkan Dana Cadangan Pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan adalah Dana Pengembangan Pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan Nasional yang<br />
<strong>di</strong>alokasikan dalam APBN dan/atau APBN-P untuk mengantisipasi keperluan rehabilitasi fasilitas<br />
pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan yang rusak akibat bencana alam. Pengelolaan DPPN tersebut <strong>di</strong>atur dengan Peraturan<br />
Menteri <strong>Keuangan</strong> (PMK) Nomor: 238/PMK.05/2010 tentang Tata Cara Penye<strong>di</strong>aan, Pencairan,<br />
Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Endowment Fund dan Dana Cadangan Pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan.<br />
Penye<strong>di</strong>aan DPPN ini <strong>di</strong>mulai tahun 2010 sebesar Rp1,0 triliun, kemu<strong>di</strong>an tahun 2011 sebesar Rp2,6<br />
triliun, dan tahun 2012 sebesar Rp7,0 triliun, sehingga total dana pokok DPPN yang bersumber dari<br />
APBN sampai dengan tahun 2012 berjumlah Rp10,6 triliun<br />
Pada tahun 2012, anggaran pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan <strong>di</strong>arahkan untuk mencapai tema prioritas bidang pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan<br />
yaitu peningkatan akses pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan yang berkualitas, terjangkau, relevan, dan efisien menuju<br />
terangkatnya kesejahteraan hidup rakyat, keman<strong>di</strong>rian, keluhuran bu<strong>di</strong> pekerti, dan karakter bangsa<br />
yang kuat. Pembangunan bidang pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan <strong>di</strong>arahkan demi tercapainya pertumbuhan ekonomi<br />
yang <strong>di</strong>dukung keselarasan antara keterse<strong>di</strong>aan tenaga ter<strong>di</strong><strong>di</strong>k dengan kemampuan: 1) menciptakan<br />
lapangan kerja atau kewirausahaan dan 2) menjawab tantangan kebutuhan tenaga kerja.<br />
Kebijakan bidang pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan pada tahun 2012 <strong>di</strong>arahkan pada:<br />
1. peningkatan kualitas wajib belajar pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan dasar sembilan tahun yang merata;<br />
2. peningkatan akses, kualitas, dan relevansi pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan menengah,<br />
3. peningkatan kualitas, relevansi, dan daya saing pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan tinggi,<br />
4. peningkatan profesionalisme dan pemerataan <strong>di</strong>stribusi guru dan tenaga kepen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan,<br />
5. peningkatan akses, kualitas, dan relevansi pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan anak usia <strong>di</strong>ni, pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan non-formal<br />
dan informal,<br />
6. pemantapan pelaksanaan sistem pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan nasional,<br />
7. pemantapan pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan karakter bangsa,<br />
8. peningkatan kualitas pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan agama dan keagamaan, dan<br />
9. peningkatan budaya gemar membaca dan layanan perpustakaan.<br />
Demi terwujudnya tema prioritas bidang pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan tersebut, maka alokasi anggaran pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan<br />
yang <strong>di</strong>tetapkan dalam APBN-P 2012 adalah sebesar Rp310,8 triliun (20,2 persen), yang ter<strong>di</strong>ri dari<br />
anggaran pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan melalui belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp117,2 triliun; anggaran<br />
pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan melalui transfer ke daerah sebesar Rp186,6 triliun dan anggaran pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan melalui<br />
DIREKTORAT P-APBN<br />
205<br />
BELANJA PEMERINTAH PUSAT