30.11.2014 Views

klik di sini - Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan ...

klik di sini - Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan ...

klik di sini - Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DASAR-DASAR PRAKTEK PENYUSUNAN APBN DI INDONESIA<br />

<strong>Kementerian</strong> Perencanaan/Bappenas dan <strong>Kementerian</strong> <strong>Keuangan</strong> belum menerima dan<br />

menyetujui usulan inisiatif baru untuk <strong>Kementerian</strong> X untuk RAPBN 2014.<br />

Jika ada persetujuan atas usulan inisiatif baru untuk <strong>Kementerian</strong> X sebesar Rp10 miliar, maka<br />

anggaran belanja <strong>Kementerian</strong> X menja<strong>di</strong> sebesar Rp90 miliar (angka dasar Rp80 miliar <strong>di</strong>tambah<br />

angka inisiatif baru Rp10 miliar). Angka sebesar Rp10 miliar tersebut mengambil porsi alokasi<br />

belanja keperluan Inisiatif baru dalam postur APBN. Usulan inisiatif baru yang berasal dari semua<br />

K/L tidak boleh melebihi alokasi belanja untuk keperluan inisiatif baru (sebesar Rp29 triliun). Oleh<br />

karena itu wajar jika ada proses seleksi dan penilalian atas setiap usulan inisiatif baru.<br />

Ja<strong>di</strong> sisa alokasi belanja inisiatif baru dalam postur APBN menja<strong>di</strong> Rp29 triliun minus Rp10 miliar.<br />

Namun demikian alokasi belanja K/L tetap tidak mengalami perubahan sebesar Rp595 triliun.<br />

Pagu in<strong>di</strong>katif yang sudah <strong>di</strong>tetapkan beserta prioritas pembangunan nasional yang <strong>di</strong>tuangkan<br />

dalam rencana awal RKP <strong>di</strong>sampaikan kepada K/L pada bulan Maret melalui surat bersama<br />

Menteri <strong>Keuangan</strong> dan Menteri Perencanaan/Kepala Bappenas.<br />

Pola penyusunan Pagu In<strong>di</strong>katif menggunakan metode yang sama dengan penyusunan Kapasitas<br />

Fiskal, yaitu kegiatan koor<strong>di</strong>nasi dan harmonisasi para pihak yang terkait. Contoh sebagaimana<br />

Tabel 2.3 merupakan kegiatan koor<strong>di</strong>nasi dan harmonisasi yang telah, sedang, dan akan<br />

<strong>di</strong>lakukan dalam rangka penyusunan Pagu In<strong>di</strong>katif 2014.<br />

Tabel 2.3 Kegiatan dalam Rangka Penyusunan Pagu In<strong>di</strong>katif<br />

No. U r a i a n Unit Terkait Output Keterangan (Jadwal)<br />

1. DJA menyampaikan kepada Menteri<br />

<strong>Keuangan</strong>:<br />

a. resource envelope untuk pagu in<strong>di</strong>katif<br />

RAPBN 2014 dan MTBF 2015-2017<br />

b. konsep surat Menteri <strong>Keuangan</strong><br />

kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas<br />

Internal Ditjen<br />

<strong>Anggaran</strong> (Dit. P-<br />

APBN, Dit. PNBP,<br />

Dit A1, Dit. A2, Dit.<br />

A3, Dit. HPP, Dit.<br />

DSP)<br />

Konsep<br />

resource<br />

envelope untuk<br />

pagu in<strong>di</strong>katif<br />

RAPBN 2014<br />

dan MTBF<br />

2015-2017<br />

Minggu ke-1 Februari<br />

2. Road show (Kemenkeu dan K/L) untuk<br />

meminta masukan dan pendapat<br />

mengenai perencanaan penganggaran<br />

Ditjen <strong>Anggaran</strong><br />

(Dit A1, Dit. A2,<br />

Dit. A3, Dit. P-<br />

APBN, Dit. DSP)<br />

dan beberapa<br />

Usulan program<br />

dan belanja<br />

prioritas K/L<br />

(untuk new<br />

initiative)<br />

Minggu ke 2-3 Januari<br />

(Diselesaikan pada<br />

Minggu ke-1 Februari)<br />

DIREKTORAT P-APBN<br />

50<br />

SIKLUS APBN

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!