30.11.2014 Views

klik di sini - Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan ...

klik di sini - Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan ...

klik di sini - Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DASAR-DASAR PRAKTEK PENYUSUNAN APBN DI INDONESIA<br />

6. Pengeluaran karena inflasi<br />

Penyusunan anggaran negara pada awal tahun, <strong>di</strong>dasarkan menurut standar harga yang telah<br />

<strong>di</strong>tetapkan. Harga standar itu sen<strong>di</strong>ri dalam perjalanan tahun anggaran, tidak dapat <strong>di</strong>jamin<br />

ketepatannya. Dengan kata lain, selama perjalanan tahun anggaran standar harga itu dapat<br />

meningkat tetapi jarang yang menurun. Apabila terja<strong>di</strong> inflasi, dengan adanya kenaikan hargaharga<br />

itu berarti biaya pembangunan program juga akan meningkat, sedangkan anggaran<br />

tetap sama. Semuanya ini akan berakibat pada menurunnya kuantitas dan kualitas program,<br />

sehingga anggaran negara perlu <strong>di</strong>revisi. Akibatnya, negara terpaksa mengeluarkan dana<br />

dalam rangka menambah standar harga itu.<br />

Pembiayaan defisit anggaran dapat <strong>di</strong>klasifikasikan menja<strong>di</strong> tiga yaitu : (i) Pembiayaan anggaran<br />

dalam negeri dan luar negeri; (ii) Pembiayaan anggaran utang dan nonutang; (iii) Pembiayaan<br />

anggaran berdasarkan penerimaan dan pengeluaran.<br />

Pembiayaan anggaran dalam dan luar negeri merupakan klasifikasi pembiayaan anggaran<br />

berdasarkan perolehan sumber-sumber pembiayaan baik sumber pembiayaan dalam negeri<br />

maupun sumber pembiayaan luar negeri. Pembiayaan dalam negeri bersumber dari perbankan<br />

dalam negeri dan nonperbankan dalam negeri. Pembiayaan perbankan dalam negeri bersumber<br />

dari Sisa <strong>Anggaran</strong> Lebih (SAL), penerimaan cicilan pengembalian Subsi<strong>di</strong>ry Loan Agreement<br />

(SLA)/Rekening Dana Investasi (RDI), rekening pembangunan hutan, dan rekening Pemerintah<br />

lainnya. Sedangkan pembiayaan nonperbankan dalam negeri bersumber dari privatisasi, Hasil<br />

Pengelolaan Aset (HPA), penerbitan Surat Berharga Negara (SBN), penarikan pinjaman dalam<br />

negeri, dana investasi Pemerintah dan Penyertaan Modal Negara (PMN), dan dana<br />

pengembangan pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan nasional. Sementara itu, pembiayaan luar negeri bersumber dari<br />

penarikan pinjaman luar negeri, penerusan pinjaman, dan pembayaran cicilan pokok utang luar<br />

negeri.<br />

DIREKTORAT P-APBN<br />

235<br />

PEMBIAYAAN ANGGARAN

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!