30.11.2014 Views

klik di sini - Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan ...

klik di sini - Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan ...

klik di sini - Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DASAR-DASAR PRAKTEK PENYUSUNAN APBN DI INDONESIA<br />

dan Hibah lebih rendah dari target APBN, sedangkan realisasi Belanja Negara cukup tinggi<br />

sehingga lebih besar dari realisasi Pendapatan Negara dan Hibah tersebut sehingga terja<strong>di</strong> defisit.<br />

Namun, realisasi Pembiayaan ternyata lebih rendah atau tidak mampu untuk menutup defisit<br />

tersebut. Maka pada kon<strong>di</strong>si ini terja<strong>di</strong> SIKPA.<br />

Akumulasi SILPA dan SIKPA dari tahun anggaran yang lalu dan tahun anggaran bersangkutan<br />

(setelah tutup tahun anggaran) <strong>di</strong>namakan Saldo <strong>Anggaran</strong> Lebih (SAL). Salah satu penggunaan<br />

SAL adalah untuk membiayai defisit APBN.<br />

Berikut adalah postur APBN yang menggambarkan perkembangan perubahan mulai dari RAPBN<br />

sampai dengan realisasi hasil au<strong>di</strong>t Badan Pemeriksa <strong>Keuangan</strong> (BPK), dari tahun anggaran 2010<br />

sampai dengan tahun anggaran 2012.<br />

DIREKTORAT P-APBN<br />

19<br />

PENDAHULUAN

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!