30.11.2014 Views

klik di sini - Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan ...

klik di sini - Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan ...

klik di sini - Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DASAR-DASAR PRAKTEK PENYUSUNAN APBN DI INDONESIA<br />

8. Mendukung penjaminan terhadap kre<strong>di</strong>t PT PLN dan PDAM, dan sesuai dengan Peraturan<br />

Presiden Nomor 91 Tahun 2007, Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2010, dan Peraturan<br />

Presiden Nomor 29 Tahun 2009.<br />

7.4.2 Pembiayaan Nonutang<br />

Sebagai upaya untuk menerapkan pengelolaan utang yang mengutamakan prinsip kehati-hatian,<br />

akuntabel, dan transparan, Pemerintah melalui <strong>Kementerian</strong> <strong>Keuangan</strong> telah menetapkan<br />

dokumen strategi pengelolaan utang sebagai panduan dalam mengelola utang negara.<br />

Berdasarkan jangka waktu dan detail arahan dalam strategi pengelolaan utang Pemerintah,<br />

strategi pengelolaan utang <strong>di</strong>bagi menja<strong>di</strong> strategi pengelolaan utang periode jangka menengah<br />

(lima tahunan) dan strategi pembiayaan utang periode tahunan. Strategi pengelolaan utang jangka<br />

menengah merupakan pedoman dan batasan bagi penyusunan strategi pembiayaan utang<br />

tahunan berdasarkan target yang <strong>di</strong>tetapkan dalam APBN. Selain itu, strategi pengelolaan utang<br />

jangka menengah juga <strong>di</strong>gunakan untuk memberikan pedoman umum dalam rangka harmonisasi<br />

kebijakan ekonomi makro, memberikan keyakinan pada publik bahwa pengelolaan utang negara<br />

telah <strong>di</strong>lakukan secara professional dan akuntabel, serta menerapkan praktek pengelolaan utang<br />

yang lazim <strong>di</strong> seluruh dunia untuk mencapai pengelolaan utang yang baik.<br />

Strategi jangka menengah periode kedua <strong>di</strong>fokuskan pada upaya meningkatkan efisiensi<br />

pengelolaan utang melalui strategi umum dan strategi khusus yang <strong>di</strong>uraikan secara kualitatif dan<br />

kuantitatif. Adapun strategi umum pengelolaan utang negara tahun 2010–2014 adalah sebagai<br />

berikut:<br />

1. Mengoptimalkan potensi pendanaan utang dari sumber domestik melalui penerbitan SBN<br />

rupiah maupun penarikan pinjaman dalam negeri;<br />

2. Melakukan pengembangan instrumen utang agar <strong>di</strong>peroleh fleksibilitas dalam memilih berbagai<br />

instrumen yang lebih sesuai, cost efficient dan risiko yang minimal; Melakukan pengadaan<br />

pinjaman luar negeri sepanjang <strong>di</strong>gunakan untuk memenuhi kebutuhan prioritas, dengan terms<br />

and con<strong>di</strong>tions yang wajar (favourable) bagi Pemerintah, dan tanpa agenda politik dari kre<strong>di</strong>tur;<br />

3. Mempertahankan kebijakan pengurangan pinjaman luar negeri dalam periode jangka<br />

menengah;<br />

4. Meningkatkan koor<strong>di</strong>nasi dengan otoritas moneter dan otoritas pasar modal, terutama dalam<br />

rangka mendorong upaya financial deepening;<br />

5. Meningkatkan koor<strong>di</strong>nasi dan komunikasi dengan berbagai pihak dalam rangka meningkatkan<br />

efisiensi pengelolaan pinjaman dan sovereign cre<strong>di</strong>t rating.<br />

DIREKTORAT P-APBN<br />

264<br />

PEMBIAYAAN ANGGARAN

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!