30.11.2014 Views

klik di sini - Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan ...

klik di sini - Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan ...

klik di sini - Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DASAR-DASAR PRAKTEK PENYUSUNAN APBN DI INDONESIA<br />

Keputusan Presiden paling lambat tanggal 30 November dan merupakan bagian yang tidak<br />

terpisahkan dari Undang-Undang tentang APBN.<br />

Sebelum sampai pada Keputusan Presiden tersebut <strong>di</strong> atas, ada proses yang harus <strong>di</strong>lalui. Menteri<br />

<strong>Keuangan</strong> menerbitkan surat kepada K/L berdasarkan berita acara hasil kesepakatan<br />

pembahasan Rancangan APBN antara Pemerintah dan DPR. Surat tersebut berisikan alokasi<br />

anggaran pada K/L sebagai batas tertinggi anggaran pengeluaran yang <strong>di</strong>alokasikan kepada K/L<br />

(dulunya <strong>di</strong>sebut pagu definitif).<br />

Berdasarkan alokasi anggaran ini, K/L melakukan penyesuaian RKA-K/L apabila ada perubahan<br />

<strong>di</strong>ban<strong>di</strong>ngkan dengan RKA-K/L pada saat pagu anggaran K/L (dahulu <strong>di</strong>sebut pagu sementara).<br />

Selanjutnya, K/L menyampaikannya kepada <strong>Kementerian</strong> <strong>Keuangan</strong> c.q Ditjen <strong>Anggaran</strong> untuk<br />

<strong>di</strong>lakukan penelaahan kembali (khusus kepada RKA-K/L yang mengalami perubahan saja).<br />

Proses penelaahan RKA-K/L (perubahan) adalah mencocokkan antara RKA-K/L dengan alokasi<br />

anggaran pada K/L hasil kesepakatan dengan DPR sebagaimana surat Menteri <strong>Keuangan</strong> tentang<br />

Alokasi <strong>Anggaran</strong>. Untuk selanjutnya, <strong>Kementerian</strong> <strong>Keuangan</strong> c.q Ditjen <strong>Anggaran</strong> menghimpun<br />

dan menja<strong>di</strong>kannya sebagai bahan penyusunan Keputusan Presiden tentang Rincian <strong>Anggaran</strong><br />

Belanja Pemerintah Pusat.<br />

Dari sisi besaran, besaran angka antara pagu anggaran K/L dengan alokasi anggaran<br />

memungkinkan ada perubahan. Beberapa hal yang menyebabkan perubahan tersebut adalah<br />

sebagai hasil pembahasan dengan DPR, seperti adanya optimalisasi dan realokasi, penyesuaian<br />

angka dasar, atau inisiatif baru ke-3 (Gambar 2.9).<br />

DPR<br />

RUU APBN<br />

Alokasi <strong>Anggaran</strong> K/L<br />

1<br />

2 3 4<br />

1. Berita Acara Hasil Kesepakatan<br />

Pembahasan RUU APBN;<br />

2. Penyesuaian Angka Dasar;<br />

3. Inisiatif Baru kesempatan ke-3;<br />

4. Pagu Alokasi <strong>Anggaran</strong> K/L.<br />

Kemenkeu<br />

K/L<br />

Penyesuaian<br />

RKA-K/L<br />

Dirinci menurut Klasifikasi<br />

<strong>Anggaran</strong><br />

K/L<br />

Keppres<br />

Alokasi<br />

<strong>Anggaran</strong><br />

BUN<br />

Dirinci menurut :<br />

1. Kebutuhan Pemerintah<br />

Pusat;<br />

2. Transfer ke daerah.<br />

Gambar 2.9 Proses dan Konsep Penyusunan Alokasi <strong>Anggaran</strong> K/L<br />

DIREKTORAT P-APBN<br />

61<br />

SIKLUS APBN

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!