30.11.2014 Views

klik di sini - Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan ...

klik di sini - Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan ...

klik di sini - Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DASAR-DASAR PRAKTEK PENYUSUNAN APBN DI INDONESIA<br />

5.12.2 Revisi <strong>Anggaran</strong><br />

a. Pengertian Revisi <strong>Anggaran</strong> menurut Peraturan Menteri <strong>Keuangan</strong> Nomor 49/PMK.02 Tahun<br />

20120 tentang Tata Cara Revisi <strong>Anggaran</strong> Tahun <strong>Anggaran</strong> 2012 adalah:<br />

Revisi <strong>Anggaran</strong> adalah perubahan Rincian <strong>Anggaran</strong> Belanja Pemerintah Pusat yang telah<br />

<strong>di</strong>tetapkan berdasarkan APBN Tahun <strong>Anggaran</strong> 2012, Surat Penetapan Rencana Kerja dan<br />

<strong>Anggaran</strong> <strong>Kementerian</strong>/Lembaga (SP RKA-K/L) Tahun <strong>Anggaran</strong> 2012 dan/atau Daftar Isian<br />

Pelaksanaan <strong>Anggaran</strong> (DIPA) Tahun <strong>Anggaran</strong> 2012.<br />

b. Revisi <strong>Anggaran</strong> ter<strong>di</strong>ri atas:<br />

1) perubahan rincian anggaran yang <strong>di</strong>sebabkan penambahan atau pengurangan pagu<br />

anggaran belanja termasuk pergeseran rincian anggaran belanjanya;<br />

2) perubahan atau pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu anggaran tetap; dan/atau<br />

3) perubahan/ralat karena kesalahan administrasi.<br />

c. Kewenangan Revisi <strong>Anggaran</strong>:<br />

1) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)<br />

a) Tambahan Pinjaman Proyek Luar Negeri/Pinjaman Dalam Negeri baru setelah Undang-<br />

Undang mengenai APBN <strong>di</strong>tetapkan;<br />

b) Pergeseran anggaran antar Program selain untuk memenuhi kebutuhan Biaya<br />

Operasional;<br />

c) Pergeseran anggaran antar Kegiatan yang tidak berasal dari Hasil Optimalisasi;<br />

d) Pergeseran anggaran yang mengakibatkan perubahan Hasil Program;<br />

e) Penggunaan anggaran yang harus mendapat persetujuan DPR RI terlebih dahulu;<br />

f) Pencairan blokir/tanda bintang (*) yang <strong>di</strong>cantumkan oleh DPR RI termasuk pencairan<br />

blokir yang tidak sesuai dengan rencana peruntukan/penggunaannya;<br />

g) Pergeseran anggaran yang <strong>di</strong>gunakan untuk Program/Kegiatan yang tidak sesuai dengan<br />

hasil kesepakatan antara Pemerintah dengan DPR RI (kesimpulan rapat kerja dalam<br />

rangka APBN);<br />

h) Pergeseran antar provinsi/kabupaten/kota untuk Kegiatan dalam rangka Tugas<br />

Pembantuan dan Urusan Bersama, atau antarprovinsi untuk Kegiatan dalam rangka<br />

Dekonsentrasi.<br />

2) <strong>Direktorat</strong> <strong>Jenderal</strong> <strong>Anggaran</strong> <strong>Kementerian</strong> <strong>Keuangan</strong><br />

a) Perubahan karena penambahan/pengurangan pagu<br />

- Kelebihan realisasi PNBP <strong>di</strong> atas target dalam APBN;<br />

- Lanjutan kegiatan yang dananya dari PHLN/PHDN;<br />

DIREKTORAT P-APBN<br />

211<br />

BELANJA PEMERINTAH PUSAT

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!