13.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2013 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2013 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2013 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bab 4<strong>Anggaran</strong> Belanja Pemerintah PusatKeluarga Harapan (PKH), alokasi anggaran bagi program-program <strong>dan</strong> kegiatan-kegiatanyang mendukung upaya pengentasan kemiskinan, pemerataan kesempatan kerja, <strong>dan</strong>kesempatan berusaha, seperti program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM),maupun berbagai program perluasan kesempatan memperoleh pelayanan dasar di bi<strong>dan</strong>gpendidikan <strong>dan</strong> kesehatan seperti bantuan operasional sekolah (BOS) <strong>dan</strong> jaminan kesehatanmasyarakat (Jamkesmas).Sejalan dengan hal tersebut, kebijakan alokasi anggaran belanja Pemerintah Pusat jugadapat berperan sebagai stabilisator bagi perekonomian atau menjadi kebijakan countercyclicalyang efektif dalam meredam siklus bisnis atau gejolak ekonomi. Apabila kondisi perekonomianse<strong>dan</strong>g mengalami kelesuan usaha <strong>dan</strong> perlambatan aktivitas bisnis akibat resesi atau bahkandepresi, besaran <strong>dan</strong> kebijakan alokasi anggaran belanja negara, termasuk belanja PemerintahPusat, perlu dirancang lebih ekspansif agar mampu berperan dalam memberikan stimulasipada pertumbuhan ekonomi serta menjaga stabilitas <strong>dan</strong> memperkuat fundamental ekonomimakro. Hal tersebut secara khusus pernah ditempuh oleh Indonesia melalui kebijakanstimulus fiskal tahun 2009 <strong>dan</strong> dinilai cukup berhasil. Sebaliknya, pada saat kondisi ekonomiterlalu ekspansif (overheating), kebijakan <strong>dan</strong> alokasi anggaran belanja Pemerintah Pusatdapat dijadikan alat kebijakan yang efektif dalam mendinginkan roda kegiatan perekonomianmenuju kondisi yang lebih kondusif.Secara sinergi, pelaksanaan ketiga fungsi ekonomi Pemerintah tersebut, selain memainkanperanan yang sangat strategis dalam meningkatkan kinerja ekonomi makro, juga dapatmendukung tercapainya perbaikan <strong>dan</strong> penguatan fundamental perekonomian, sepertimendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan; mengendalikan inflasi <strong>dan</strong> menjagastabilitas ekonomi khususnya stabilitas harga; menciptakan <strong>dan</strong> memperluas lapangan kerjaproduktif untuk menurunkan tingkat pengangguran; serta memperbaiki distribusipendapatan dalam mengurangi tingkat kemiskinan.Dalam prakteknya untuk tahun <strong>2013</strong>, penyusunan kebijakan <strong>dan</strong> alokasi anggaran belanjanegara mengacu pada prioritas, program <strong>dan</strong> kegiatan yang tertuang dalam Rencana KerjaPemerintah (RKP) tahun <strong>2013</strong>, yang merupakan satu mata rantai dari pelaksanaan RencanaPembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010–2014. Untuk itu, desaindari kebijakan <strong>dan</strong> alokasi belanja negara tahun <strong>2013</strong> juga diarahkan pada pencapaianprioritas utama <strong>dan</strong> strategi RPJMN 2010–2014 yang ditujukan untuk lebih memantapkanpenataan kembali Indonesia di segala bi<strong>dan</strong>g dengan menekankan pada upaya peningkatankualitas sumber daya manusia termasuk pengembangan kemampuan Iptek serta penguatandaya saing perekonomian. Prioritas utama <strong>dan</strong> strategi tersebut akan dicapai melaluipelaksanaan lima agenda pembangunan nasional, yang merupakan arah kebijakanpembangunan jangka menengah, yaitu: (1) pembangunan ekonomi <strong>dan</strong> peningkatankesejahteraan rakyat; (2) perbaikan tata kelola pemerintahan; (3) penegakan pilar demokrasi;(4) penegakan hukum <strong>dan</strong> pemberantasan korupsi; serta (5) pembangunan yang inklusif<strong>dan</strong> berkeadilan.Kelima agenda tersebut, secara berkesinambungan dilaksanakan untuk menghadapi berbagaitantangan pembangunan nasional, baik dalam jangka menengah maupun tahunan. Untuktahun <strong>2013</strong>, tantangan yang akan dihadapi terutama terkait dengan kondisi perekonomianglobal yang diperkirakan tetap mengandung ketidakpastian. Krisis utang negara-negara majuterutama Eropa, ketegangan politik di Timur Tengah, Afrika Utara, <strong>dan</strong> Semenanjung Korea,4-2 <strong>Nota</strong> <strong>Keuangan</strong> <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2013</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!