13.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2013 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2013 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2013 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bab 6Defisit, Pembiayaan <strong>Anggaran</strong>, <strong>dan</strong> Risiko FiskalAPBN secara langsung, yaitu pada pos pendapatan, belanja, <strong>dan</strong> pembiayaan yang padaakhirnya bermuara pada perubahan defisit APBN.6.4.1.1 Sensitivitas Defisit <strong>RAPBN</strong> <strong>2013</strong> terhadap PerubahanAsumsi Ekonomi MakroApabila realisasi variabel-variabel indikator ekonomi makro sebagaimana yang diuraikansebelumnya berbeda dengan asumsinya, maka besaran pendapatan, belanja, <strong>dan</strong> pembiayaandalam APBN juga akan berubah. Oleh karena itu, variasi ketidakpastian dari indikatorekonomi makro merupakan faktor risiko yang akan mempengaruhi APBN.Tabel 6.22 menunjukkan selisih antara perkiraan awal besaran asumsi makro yangdigunakan dalam penyusunan APBN <strong>dan</strong> realisasinya untuk tahun 2007-2012, yangmengakibatkan terjadinya perbedaan antara target defisit dengan realisasinya. Apabila realisasidefisit melebihi target defisit yang ditetapkan dalam APBN maka hal tersebut merupakanrisiko fiskal yang harus dicarikan sumber pembiayaannya.PERKEMBANGAN SELISIH ANT ARA ASUMSI EKONOMI MAKRO DAN REALISASINYA, 2007 -2012*Uraian2007 2008 2009 2010 2011 2012**Pertumbuhan ekonomi (%) 0,00 -0,40 0,30 0,40 0,00 -0,20Inflasi (%) 0,59 4,56 -1 ,7 2 1,66 -1,85 1,50Suku bunga SBI 3 bulan (%)*** 0,00 1 ,84 0,10 0,07 -0,80 -1,1 0Nilai tukar (Rp/USD) 90,00 591 ,00 -92,00 -113,00 7 9,00 200,00ICP (USD/barel) 9,7 0 2,00 0,60 -0,60 16,50 1 5,00Lifting (juta barel per hari) -0,05 -0,06 -0,02 -0,01 -0,05 -0,02* Angka positif menunjukkan realisasi lebih tinggi daripada asumsiny a. Untuk nilai tukar, angka positifmenunjukkan depresiasi.*****Merupakan selisih antara APBNP dengan APBN 2012.Sumber: Kementerian <strong>Keuangan</strong>.T ABEL 6.22Sejak APBNP 201 1 menggunakan tingkat suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulanRisiko fiskal akibat variasi asumsi ekonomi makro dapat digambarkan dalam bentuk analisissensitivitas parsial terhadap angka baseline defisit dalam APBN. Analisis sensitivitas parsialdigunakan untuk melihat dampak perubahan atas satu variabel asumsi ekonomi makro,dengan mengasumsikan variabel asumsi ekonomi makro yang lain tidak berubah (ceterisparibus).Pertumbuhan ekonomi memengaruhi besaran <strong>RAPBN</strong>, baik pada sisi pendapatan maupunbelanja negara. Pada sisi pendapatan negara, pertumbuhan ekonomi antara lainmempengaruhi penerimaan pajak, terutama PPh <strong>dan</strong> PPN. Pada sisi belanja negara,pertumbuhan ekonomi antara lain mempengaruhi besaran nilai <strong>dan</strong>a perimbangan dalamanggaran transfer ke daerah sebagai akibat perubahan pada penerimaan pajak. Pada tahunanggaran <strong>2013</strong>, apabila pencapaian pertumbuhan ekonomi lebih rendah 1 persen dari angkayang diasumsikan, maka tambahan defisit pada <strong>RAPBN</strong> <strong>2013</strong> diperkirakan akan beradapada kisaran Rp3,69 triliun sampai dengan Rp5,75 triliun.Depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat memiliki dampak pada semuasisi <strong>RAPBN</strong>, baik pendapatan, belanja, maupun pembiayaan. Pada sisi pendapatan negara,depresiasi nilai tukar rupiah antara lain akan mempengaruhi penerimaan minyak <strong>dan</strong> gas6-54 <strong>Nota</strong> <strong>Keuangan</strong> <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2013</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!