13.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2013 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2013 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2013 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Bab 4<strong>Anggaran</strong> Belanja Pemerintah PusatDalam <strong>RAPBN</strong> tahun anggaran <strong>2013</strong>, alokasi anggaran bantuan sosial direncanakan sebesarRp59,0 triliun (0,6 persen terhadap PDB). Jumlah ini, menunjukkan peningkatan sebesarRp3,7 triliun (6,6 persen) apabila dibandingkan dengan pagu anggaran bantuan sosial yangditetapkan dalam APBNP tahun anggaran 2012 sebesar Rp55,4 triliun (0,6 persen terhadapPDB). Peningkatan tersebut, terutama berkaitan dengan bertambahnya cakupan penerimabantuan sosial <strong>dan</strong> meningkatnya nilai bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakatdalam rangka meningkatkan kemampuan ekonomi <strong>dan</strong> kesejahteraan masyarakat. Alokasianggaran bantuan sosial dalam <strong>RAPBN</strong> tahun anggaran <strong>2013</strong>, terdiri atas: (1) alokasibantuan sosial yang disalurkan melalui K/L sebesar Rp55,0 triliun, <strong>dan</strong> (2) alokasi <strong>dan</strong>aca<strong>dan</strong>gan penanggulangan bencana alam melalui BA BUN sebesar Rp4,0 triliun.Beberapa program prioritas yang termasuk dalam kategori bantuan sosial dalam tahun<strong>2013</strong> antara lain: (1) program BOS yang dikoordinasikan oleh Kementerian Agama, denganalokasi anggaran yang direncanakan sebesar Rp12,5 triliun, serta BOS Pendidikan Menengahyang dikoordinasikan oleh Kementerian Pendidikan <strong>dan</strong> Kebudayaan, dengan alokasianggaran yang direncanakan sebesar Rp3,8 triliun; (2) bantuan siswa miskin, dengan alokasianggaran yang direncanakan sebesar Rp10,2 triliun; (3) Jamkesmas <strong>dan</strong> Jampersal denganalokasi anggaran yang direncanakan sebesar Rp7,3 triliun, terdiri atas program pelayanankesehatan rujukan di kelas III rumah sakit Pemerintah <strong>dan</strong> rumah sakit swasta yang ditunjukPemerintah dengan alokasi anggaran sebesar Rp5,7 triliun <strong>dan</strong> untuk pelayanan Jampersaldengan alokasi anggaran sebesar Rp1,6 triliun; (4) PNPM Mandiri dengan alokasi anggaranyang direncanakan sebesar Rp2,2 triliun, yang terdiri atas PNPM Perkotaan, programpembangunan daerah tertinggal <strong>dan</strong> khusus (P2DTK), <strong>dan</strong> pengembangan infrastruktursosial ekonomi wilayah (PISEW); serta (5) PKH atau bantuan tunai bersyarat, dengan alokasianggaran yang direncanakan sebesar Rp2,9 triliun.Program BOS merupakan amanat dari Pasal 34 Un<strong>dan</strong>g-Un<strong>dan</strong>g Nomor 20 Tahun 2003tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menyatakan bahwa Pemerintah <strong>dan</strong> PemerintahDaerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasaryang terjangkau. Tujuan dari program BOS, yaitu membebaskan biaya pendidikan bagisiswa tidak mampu, <strong>dan</strong> meringankan beban siswa lainnya agar semua siswa memperolehlayanan pendidikan dasar yang lebih bermutu sampai tamat. Program BOS diberikan kepadasatuan pendidikan tingkat SD/MI/Ula <strong>dan</strong> SMP/MTs/Wustha, <strong>dan</strong> dimaksudkan untukmengurangi beban masyarakat, khususnya masyarakat miskin dalam membiayaipendidikan, sehingga diharapkan dapat menurunkan angka putus sekolah. <strong>Anggaran</strong> BOSdalam tahun <strong>2013</strong> yang dikoordinasikan oleh Kementerian Agama diperuntukkan bagi sekitar6,3 juta siswa MI/Ula <strong>dan</strong> MTs/Wustha. Selanjutnya, Pemerintah juga terus meningkatkanProgram Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun <strong>dan</strong> diperluas menjadi pendidikanmenengah universal melalui program BOS Pendidikan Menengah yang diperuntukkan bagisekitar 9,6 juta siswa SMA, SMK, <strong>dan</strong> MA dalam rangka tercapainya perluasan <strong>dan</strong>pemerataan akses pendidikan menengah/sederajat yang bermutu, berkesetaraan gender,<strong>dan</strong> relevan dengan kebutuhan masyarakat.Dalam rangka peningkatan kualitas bi<strong>dan</strong>g pendidikan, Pemerintah juga mengalokasikananggaran untuk bantuan siswa miskin mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga jenjangperguruan tinggi. Program bantuan siswa miskin dalam tahun <strong>2013</strong> diperuntukkan masingmasinguntuk sekitar 9,6 juta siswa SD/SDLB <strong>dan</strong> SMP/SMPLB dengan alokasi anggaransebesar Rp5,1 triliun, bagi sekitar 2,4 juta siswa MI/Ula <strong>dan</strong> MTs/Wustha dengan alokasi4-116 <strong>Nota</strong> <strong>Keuangan</strong> <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2013</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!