13.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2013 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2013 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2013 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Defisit, Pembiayaan <strong>Anggaran</strong>, <strong>dan</strong> Risiko FiskalBab 6TABEL 6.21RINCIAN PENERUSAN PINJAMAN, 2012-<strong>2013</strong>(miliar rupiah)PenggunaAPBNP <strong>RAPBN</strong>2012 <strong>2013</strong>1. PT Perusahaan Listrik Negara 6.771,7 5.522,72. PT Perusahaan Gas Negara 56,9 -3. PT Sarana Multi Infrastruktur 1.000,0 803,24. PT Pelabuhan Indonesia II 160,6 -5. PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia 39,6 -6. PT Pertamina 66,0 499,57. Pemkot. Bogor 59,6 17,58. Pemkot. Sawahlunto 17,5 -9. Pemkot. Banda Aceh 35,9 -10. Pemkot. Palopo 4,8 -11. Pemkab. Muara Enim 57,3 40,012. Pemkab. Kapuas 18,2 6,113. Pemkab. Morowali 19,1 -14. Pemprov. DKI Jakarta 124,7 79,4Total8.431,8 6.968,3Sumber : Kementerian <strong>Keuangan</strong>Selanjutnya untuk mendorong agar realisasi penarikan pinjaman semakin meningkat,diperlukan upaya-upaya antara lain:a. Meningkatkan efektivitas penggunaan readiness criteria melalui kajian <strong>dan</strong> evaluasi ataspenerapannya.b. Meningkatkan ownership K/L/Pemda/BUMN selaku pelaksana kegiatan, antara lainmelalui konsistensi perencanaan <strong>dan</strong> pelaksanaan kegiatan, pengalokasian <strong>dan</strong>a secaraproporsional <strong>dan</strong> tepat waktu, <strong>dan</strong> pemenuhan persyaratan kesiapan pelaksanaankegiatan.c. Meningkatkan pemahaman seluruh pemangku kepentingan terhadap mekanismepelaksanaan kegiatan <strong>dan</strong> struktur transaksi dalam rangka mempercepat implementasi.d. Pembatalan kegiatan slow disbursement, karena kinerja penyerapannya tidak baik denganmempertimbangkan aspek legal (hukum), kerugian negara, <strong>dan</strong> aspek finansial.Pembayaran cicilan pokok utang luar negeri dalam <strong>RAPBN</strong> <strong>2013</strong> direncanakan sebesar negatifRp58,4 triliun. Jumlah pembayaran tersebut dihitung berdasarkan proyeksi pembayaransesuai jadwal pembayaran utang luar negeri selama tahun <strong>2013</strong> <strong>dan</strong> proyeksi pembayarancicilan untuk penarikan pinjaman baru, serta perkembangan nilai tukar rupiah terhadapbeberapa mata uang asing terutama dolar Amerika Serikat yang diperkirakan berada padakisaran Rp9.300 per USD. Pembayaran cicilan utang luar negeri terbesar ditujukan antaralain kepada Jepang, Asian Development Bank (ADB), World Bank, <strong>dan</strong> Jerman.6.3.2.4.3 Pinjaman Dalam Negeri (Neto)Disamping pinjaman luar negeri, Pemerintah juga merencanakan untuk menggunakanpinjaman dalam negeri untuk memenuhi pembiayaan dengan memanfaatkan sumber <strong>dan</strong>adari BUMN, pemerintah daerah, <strong>dan</strong> perusahaan daerah. Arah kebijakan pinjaman dalam<strong>Nota</strong> <strong>Keuangan</strong> <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2013</strong>6-51

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!