Nota Keuangan dan RAPBN 2013 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Bab 6Defisit, Pembiayaan Anggaran, dan Risiko FiskalModel macro stress test risiko fiskal BUMN menyajikan dua hasil utama yaitu analisis skenariodan stress test. Analisis skenario menggambarkan tingkat ketidakpastian indikator risiko fiskalmasing-masing BUMN maupun agregasinya pada tiga skenario yakni: (1) skenario baseline:menggambarkan kondisi ekonomi makro sesuai dengan asumsi APBN; (2) skenario optimistismenggambarkan kondisi ekonomi makro diasumsikan berada pada posisi optimal; dan(3) skenario pesimistis menunjukkan kondisi ekonomi makro berada pada posisi buruk. Padakondisi pesimis ini terdapat tekanan terhadap pengeluaran fiskal khususnya kenaikan besaranPSO/subsidi yang dibayarkan Pemerintah melalui BUMN. Selain itu, biaya produksioperasional BUMN akan mengalami kenaikan sehingga akan mengurangi penerimaan fiskalmelalui penurunan pajak dan setoran dividen. Risiko fiskal juga muncul sebagai akibatpeningkatan nilai utang bersih BUMN karena sebagian besar biaya operasional dan komposisiutang BUMN dalam bentuk mata uang asing.Skenario risiko fiskal BUMN agregasi disajikan dalam Grafik 6.20 dan Tabel 6.24.GRAFIK 6.20ANALISIS SKENARIO RISIKO FISKAL BUMN AGREGASI(triliun rupiah)Posisi Transaksi Fiskal Dengan BUMNNilai Utang Bersih BUMN150100505004000-50-100-150-200-2502013 2014 201530020010002013 2014 2015Optimis Baseline PesimisOptimis Baseline PesimisKebutuhan Pembiayaan Bruto BUMN1601401201008060402002013 2014 2015Optimis Baseline PesimisSumber: Kementerian Keuangan6-58 Nota Keuangan dan RAPBN 2013