Nota Keuangan dan RAPBN 2013 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Kebijakan Desentralisasi FiskalBab 5T ABEL 5.6APBD PROVINSI PER JENIS BELANJA, 2007 -2012(juta rupiah)Jenis Belanja 2007 2008 2009 2010 2011 2012per tu m bu h anr ata -rat a (%)Pegawai 2 0.29 4.351 ,80 22 .4 36 .7 55,1 3 2 4.52 5.33 9,1 5 2 7 .060.1 96 ,7 5 31 .557 .4 45,83 3 5.52 2.39 1 ,87 1 1 ,88Barang dan Jasa 1 5.899.23 4,62 1 8.946 .4 51 ,7 6 23.381 .31 7 ,7 9 2 6.496 .7 08,7 1 33 .836 .6 42,92 4 2.01 5.82 9,83 21 ,55Modal 1 8.59 3.7 53,82 1 8.897 .948,87 24.1 45.2 48,29 2 4.952.962 ,20 26 .4 82.4 23,1 4 31 .81 5.255,7 5 1 1 ,8Lainny a 23.1 3 8.283,29 28.808.4 86 ,1 0 29 .6 48.29 0,80 3 2.362 .649 ,53 36 .042.1 1 9,4 9 6 4.66 2.92 6,42 2 5,47Total 77 .925.623,52 89.089.641,87 101.7 00.196,02 110.87 2.517,20 127.918.631,38 174.016.403,86 17,68Ketera ng an : T ah u n 2 0 07 -2 01 0 an gka realisa si da n t ah u n 2 0 1 1 -2 01 2 an gk a an gg ar anSu m ber: Kem en teria n Keu a nga n (da ta diolah )Untuk kabupaten/kota, alokasi belanja pegawai dalam APBD tahun 2008 s.d. 2012meningkat paling tinggi yakni rata-rata 17,50 persen per tahun, sedangkan belanja barangdan jasa meningkat rata-rata 14,50 persen per tahun. Sementara alokasi belanja modal danbelanja lainnya masing-masing naik rata-rata 8,93 persen dan 8,45 persen per tahun.Perkembangan alokasi per jenis belanja APBD dapat dilihat pada Tabel 5.7Jenis Belanja 2007 2008 2009 2010 2011 2012pertumbuhanrata-rata (%)Pegawai 1 01 .058.581 ,05 1 26.07 8.403,06 1 43.627 .408,41 1 7 2.502.01 6,1 7 1 97 .523.527 ,28 225.630.1 84,51 1 7 ,5Barang dan Jasa 41 .563.840,48 47 .638.07 1 ,48 51 .7 30.21 0,1 5 52.862.521 ,01 7 0.384.7 20,93 80.209.559,38 1 4,5Modal 7 2.558.57 0,1 9 7 8.967 .580,30 7 8.283.842,58 67 .228.591 ,68 87 .040.887 ,7 1 1 05.622.934,7 4 8,93Lainny a 21 .257 .829,47 25.1 7 7 .385,87 29.335.31 6,93 31 .1 05.27 5,40 31 .51 2.646,97 31 .492.27 9,57 8,45t otal 236.438.821,19 277.861.440,71 302.976.778,07 323.698.404,26 386.461.782,89 442.954.958,20 12,35Keter a ng a n : Ta h un 2 007 -2 01 0 a n g ka r ea lisa si da n ta hu n 2 01 1 -2 01 2 a n g ka a n g g a r a nSu m ber : Kem en t er ia n Keu a n g a n (da ta diola h )Dalam APBD provinsi, peningkatan alokasi belanja barang dan jasa dan belanja lainnyayang relatif tinggi tersebut telah mengakibatkan porsi belanja barang dan jasa meningkatdari 20,40 persen tahun 2007 menjadi 24,14 persen tahun 2012. Begitu juga dengan porsibelanja lainnya terhadap total belanja telah mengalami peningkatan dari 26,69 persen tahun2007 menjadi 37,16 persen tahun 2012 meskipun selama tahun 2009 s.d. 2011 angkanyaberfluktuasi. Sementara porsi belanja modal relatif menurun, dan porsi belanja pegawai jugamenurun namun tidak signifikan. Perkembangan porsi belanja pegawai, belanja barang danjasa, belanja modal dan belanja lainnya dapat dilihat pada Tabel 5.8.Untuk APBD kabupaten/kota, peningkatan alokasibelanja pegawai yangrelatif tinggi telahmengakibatkan porsibelanja pegawai mencapailebih dari 50 persenterhadap total belanjaAPBD, meskipun selamatahun 2010 s.d. 2012T ABEL 5.7APBD KABUPAT EN DAN KOT A PER JENIS BELANJA, 2007 - 2012(juta rupiah)T ABEL 5.8RASIO APBD PROVINSI PER JENIS BELANJA, 2007 - 2012(persen)Jenis Belanja 2007 2008 2009 2010 2011 2012Pegawai 26,04 25,1 8 24,1 2 24,41 24,67 20,41Barang dan Jasa 20,40 21 ,27 22,99 23 ,90 26,45 24,1 4Modal 23,86 21 ,21 23,7 4 22,51 20,7 0 1 8,28Lainny a 29,69 3 2,3 4 29,1 5 29,1 9 28,1 8 37 ,1 6Total 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00Keter an ga n : Ta hu n 2 0 0 7 -2 0 1 0 an g ka r ea lisa si da n ta h u n 2 01 1 -2 0 1 2 an g ka a n gg ar anangkanya sedikitSu m ber : Kem en ter ian Keu an ga n (da ta diolah )menurun. Porsi belanjamodal yang tahun 2007 pernah mencapai 30,69 persen, turun menjadi 20,77 persen tahunNota Keuangan dan RAPBN 20125-23