13.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2013 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2013 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2013 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Defisit, Pembiayaan <strong>Anggaran</strong>, <strong>dan</strong> Risiko FiskalBab 6Penyertaan Modal Negara (PMN)Pengertian PMN menurut PP Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang MilikNegara/Daerah adalah pengalihan kepemilikan barang milik negara/daerah yang semulamerupakan kekayaan negara yang tidak dipisahkan menjadi kekayaan negara yangdipisahkan untuk diperhitungkan sebagai modal/saham negara atau daerah pada BUMN,BUMD, atau ba<strong>dan</strong> hukum lainnya yang dimiliki negara.Sementara itu, sesuai dengan UU No. 10 Tahun 2010 tentang APBN 2011, definisi PMNdiperluas tidak hanya kepada BUMN, BUMD, <strong>dan</strong> Perseroan Terbatas, namun juga kepadaOrganisasi/Lembaga <strong>Keuangan</strong> Internasional (LKI). Perluasan definisi ini, terkaitdialokasikannya PMN kepada Organisasi/LKI pada APBN 2011 melalui pembiayaan, karenamerupakan bagian dari investasi permanen yang dilakukan oleh Pemerintah. PengalokasianPMN kepada Organisasi/LKI melalui pembiayaan, telah sesuai dengan rekomendasi BPKRI, setelah sebelumnya dialokasikan melalui belanja lain-lain.Pada Un<strong>dan</strong>g-Un<strong>dan</strong>g Nomor 22 Tahun 2011 tentang APBN Tahun <strong>Anggaran</strong> 2012,pengertian PMN diperluas lagi, tidak hanya kepada BUMN <strong>dan</strong> Organisasi/LKI. Namunjuga menyangkut PMN Lainnya. Hal ini terkait dengan dialokasikannya PMN kepada ASEANInfrastructure Fund (AIF) yang bukan merupakan BUMN <strong>dan</strong> Organisasi/LKI.Besarnya alokasi <strong>dan</strong> peruntukan <strong>dan</strong>a PMN dalam periode 2007-2008 adalah sebagai berikut:(1) tahun 2007 sebesar Rp2,7 triliun, antara lain untuk PT Sarana Pengembangan Usaha,PT Asuransi Kredit Indonesia, <strong>dan</strong> PT Pusri; <strong>dan</strong> (2) tahun 2008 sebesar Rp2,5 triliun untukPT PPA dalam rangka restrukturisasi BUMN sebesar Rp1,5 triliun, <strong>dan</strong> perusahaan perseroandi bi<strong>dan</strong>g pembiayaan infrastruktur (PT Sarana Multi Infrastruktur/SMI) sebesar Rp1,0triliun.Sementara itu, besaran <strong>dan</strong> peruntukan PMN Tahun 2009-2012 adalah sebagai berikut: (1)tahun 2009 sebesar Rp11,7 triliun untuk PT Perkebunan Nusantara II, PT PPA, PT PenjaminanInfrastruktur Indonesia (PT PII), PT Askrindo <strong>dan</strong> Perum Jamkrindo (KUR), <strong>dan</strong> PTPertamina; (2) tahun 2010 sebesar Rp6,0 triliun untuk LPEI, PT PII, PT Askrindo <strong>dan</strong> PerumJamkrindo (KUR), PT SMI, Perusahaan Penerbit SBSN II, PT Askrindo <strong>dan</strong> PT BPUI (hibahsaham Bank Indonesia); (3) tahun 2011 sebesar Rp9,3 triliun, untuk PT PII, PT Askrindo<strong>dan</strong> Perum Jamkrindo (KUR), PT Dirgantara Indonesia, PT Pupuk Iskandar Muda,Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia III, PT Sarana Multigriya Finansial, PT Geo DipaEnergi, PT Inhutani I, PT PAL (Persero), PT Merpati Nusantara Airlines (Persero), Organisasi/LKI, <strong>dan</strong> PMN lainnya yaitu kepada ASEAN Infrastructure Fund (AIF), <strong>dan</strong> (4) tahun 2012sebesar Rp8,9 triliun, untuk PT PII, PT Askrindo <strong>dan</strong> Perum Jamkrindo (KUR), PT SMI, PTDirgantara Indonesia, Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia III <strong>dan</strong> IV, BUMN Strategis,Organisasi/LKI, <strong>dan</strong> PMN lainnya yaitu kepada AIF.Tidak semua PMN yang dialokasikan oleh Pemerintah dalam kurun waktu 2007-2012 berupafresh money. Beberapa PMN kepada BUMN dialokasikan sebagai bentuk konversi utangpokok pinjaman SLA <strong>dan</strong> pinjaman RDI serta dividen PNBP, maupun hibah saham daripihak lain (bersifat in-out) dalam APBN. Sebagai contoh adalah: (1) PMN kepada PTPertamina tahun 2009 yang terkait dengan hasil rekonsiliasi utang piutang PNBP Pertamina<strong>dan</strong> Pemerintah sebagai dasar penetapan neraca awal Pertamina tahun 2003; <strong>dan</strong> (2) PMNkepada PT Askrindo <strong>dan</strong> PT BPUI pada tahun 2010 berasal dari hibah saham BankIndonesia.<strong>Nota</strong> <strong>Keuangan</strong> <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2013</strong>6-9

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!