13.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2013 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2013 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2013 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Bab 5Kebijakan Desentralisasi Fiskalmenjadi batal <strong>dan</strong> tidak mempunyai kekuatan hukum. Apabila Pemda melanggar prosedurpenetapan Perda PDRD atau tetap melakukan pemungutan terhadap pajak daerah <strong>dan</strong>retribusi daerah berdasarkan Perda yang telah dibatalkan Pemerintah Pusat, maka dikenakansanksi berupa penundaan <strong>dan</strong>/atau pemotongan DAU <strong>dan</strong>/atau DBH.5.2.3.2 Pengalihan BPHTB <strong>dan</strong> PBB-P2 Menjadi Pajak DaerahSebagai salah satu bentuk continuous improvement, Pemerintah secara konsisten berupayamemperkuat <strong>dan</strong> menyempurnakan kebijakan desentralisasi fiskal untuk mendukungtercapainya peningkatan layanan publik di daerah. Konsistensi tersebut diwujudkan tidakhanya melalui penguatan desentralisasi fiskal dari sisi pengeluaran, tetapi juga dari sisipenerimaan berupa perluasan local taxing power. Salah satu wujud nyata komitmen tersebutadalah dengan mengalihkan BPHTB <strong>dan</strong> PBB-P2 menjadi pajak daerah. Pengalihan keduajenis pajak tersebut merupakan langkah fundamental yang dilakukan dalam rangkamemperbaiki struktur keuangan daerah. Apabila dilihat dari karakteristiknya, yakni dari sisikepada siapa sebagian besar penerimaannya diserahkan, kedua jenis pajak tersebutmerupakan pajak daerah. Namun, kewenangan dalam hal penentuan basis pajak, pentarifan,pemberian hasil penerimaan (tax sharing) <strong>dan</strong> pengelolaan administrasinya masih beradapada Pemerintah Pusat. Dengan diberlakukan UU 28 Tahun 2009, maka seluruh kewenangandalam pemungutan diserahkan kepada Pemda. Dengan demikian BPHTB <strong>dan</strong> PBB-P2diharapkan bisa menjadi salah satu sumber PAD yang potensial bagi daerah, dibandingkandengan keseluruhan penerimaan pajak-pajak daerah yang ada selama ini.Dasar pemikiran <strong>dan</strong> alasan pokok pengalihan BPHTB <strong>dan</strong> PBB-P2 menjadi pajak daerah,antara lain: pertama berdasarkan teori, property tax lebih bersifat lokal (local origin),visibilitas, objek pajak tidak berpindah-pindah (immobile), <strong>dan</strong> terdapat hubungan erat antarapembayar pajak <strong>dan</strong> yang menikmati hasil pajak tersebut (the benefit tax-link principle).Kedua, pengalihan kedua jenis pajak tersebut diharapkan akan meningkatkan PAD <strong>dan</strong>sekaligus memperbaiki struktur APBD. Ketiga, untuk meningkatkan pelayanan masyarakat(public services), akuntabilitas, <strong>dan</strong> transparasi dalam pengelolaan BPHTB <strong>dan</strong> PBB-P2.Keempat, bahwa berdasarkan praktek di banyak negara, BPHTB <strong>dan</strong> PBB-P2 termasuk dalamjenis local tax.Diserahkannya BPHTB <strong>dan</strong> PBB-P2 kepada daerah, tidak hanya sekedar untuk meningkatkankemampuan daerah dalam memenuhi kebutuhan pengeluarannya dalam rangkapenyelenggaraan pemerintahan, namun juga untuk lebih mengefektifkan pengelolaanBPHTB <strong>dan</strong> PBB-P2. Pemerintah Daerah tentunya lebih memahami karakteristik daerahnya<strong>dan</strong> mengetahui apa yang terbaik yang akan dilakukan bagi masyarakat setempat. Sehinggadengan dialihkannya BPHTB <strong>dan</strong> PBB-P2 menjadi pajak daerah diharapkan pelayanan kepadaWajib Pajak akan menjadi lebih baik, efektif, efisien <strong>dan</strong> akuntabel.Agar kualitas layanan kepada Wajib Pajak <strong>dan</strong> stakeholders tetap terjaga selama masaperalihan, maka proses peralihan BPHTB <strong>dan</strong> PBB-P2 kepada Pemda perlu dilakukan agarmemenuhi kondisi sebagai berikut:1. Proses peralihan kewenangan pemungutan BPHTB <strong>dan</strong> PBB-P2 dapat berjalan lancar(smooth) dengan harga (cost) yang minimal, baik untuk pihak yang mengalihkan maupunpihak yang menerima pengalihan;5-14 <strong>Nota</strong> <strong>Keuangan</strong> <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> 2012

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!