13.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2013 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2013 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2013 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Anggaran</strong> Belanja Pemerintah PusatBab 4Sasaran yang akan dicapai pada prioritas ketahanan pangan dalam tahun <strong>2013</strong> adalah:(1) peningkatan produksi padi sebesar 6,25 persen atau dengan tingkat produksi sebesar72,1 juta ton gabah kering giling (GKG) terutama dilakukan melalui peningkatan produktivitas<strong>dan</strong> perluasan areal tanam; produksi jagung 26 juta ton, produksi kedelai 2,25 juta ton,produksi gula 3,21 juta ton, produksi daging sapi 566 ribu ton, produksi ikan 18,49 juta ton(perikanan tangkap 5,47 juta ton <strong>dan</strong> budidaya 13,02 juta ton) <strong>dan</strong> naiknya produksi daginglainnya; (2) terjaganya stabilitas harga pangan terutama beras di dalam negeri;(3) penurunan konsumsi beras sebesar 1,5 persen per tahun; (4) meningkatnya kualitaspola konsumsi pangan masyarakat dengan skor pola pangan harapan (PPH) menjadi sekitar91,5; serta (5) tercapainya indeks nilai tukar petani (NTP) <strong>dan</strong> nilai tukar nelayan (NTN) diatas 105.Untuk mencapai berbagai sasaran pada prioritas ketahanan pangan tersebut, maka arahkebijakan pembangunan ketahanan pangan pada tahun <strong>2013</strong> adalah sebagai berikut:(1) peningkatkan produksi pangan, terutama menuju surplus beras 10 juta ton mulai tahun2014 melalui peningkatan produktivitas tanaman pangan, khususnya padi <strong>dan</strong> palawija,melalui penerapan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) <strong>dan</strong> GerakanPeningkatan Produksi Pangan berbasis Korporasi (GP3K) <strong>dan</strong> peningkatan produktivitaspeternakan <strong>dan</strong> perikanan; perluasan lahan pertanian <strong>dan</strong> perikanan, diantaranya melaluipencetakan sawah 100 ribu ha dalam program GP3K oleh BUMN; perlindungan produksipertanian <strong>dan</strong> perikanan dari gangguan hama <strong>dan</strong> penyakit; peningkatan penyediaan inputproduksi (induk, benih, pakan, <strong>dan</strong> pupuk) serta prasarana pertanian <strong>dan</strong> perikanan,termasuk peningkatan penyediaan infrastruktur baik kapal maupun pelabuhan perikanan,terutama di wilayah Indonesia Timur; peningkatan mutu produksi pangan termasukperikanan; peningkatan kapasitas penyuluhan, penelitian, <strong>dan</strong> pengembangan untukmendukung produksi pangan; peningkatan layanan infrastruktur sumberdaya air <strong>dan</strong> irigasimelalui peningkatan sinkronisasi infrastruktur irigasi pada berbagai level pemerintahan darimulai jaringan primer, sekunder, sampai dengan jaringan tersier <strong>dan</strong> di tingkat usaha taniserta lahan pertanian; <strong>dan</strong> mempercepat revitalisasi kondisi jaringan irigasi nasionalkhususnya pada irigasi kewenangan daerah yang salah satunya melalui kerjasamapengelolaan irigasi antara pemerintah pusat <strong>dan</strong> daerah; (2) peningkatan akses masyarakatterhadap pangan <strong>dan</strong> keterjangkauan harga melalui stabilisasi harga bahan pangan di dalamnegeri; peningkatan efesiensi distribusi <strong>dan</strong> logistik pangan antarwilayah <strong>dan</strong> antarmusim;<strong>dan</strong> pengendalian ekspor-impor bahan pangan; (3) peningkatan kualitas konsumsi panganmasyarakat melalui percepatan penganekaragaman konsumsi pangan masyarakat termasukpeningkatan penanganan rawan pangan; <strong>dan</strong> peningkatan mutu <strong>dan</strong> jenis pangan olahanyang didukung oleh sumber protein hewani dalam rangka peningkatan kualitas gizimasyarakat terutama bagi masyarakat kurang mampu melalui pengembangan ternak selainternak sapi <strong>dan</strong> kerbau, seperti ternak unggas, kambing/domba, kelinci, <strong>dan</strong> babi, sertaperikanan; (4) perlindungan <strong>dan</strong> pemberdayaan petani serta peningkatan kesejahteraanpetani, melalui perlindungan harga komoditi pertanian di tingkat petani, penyediaan sumbersumberpermodalan bagi petani disertai peningkatan akses petani terhadap sumberpermodalan, <strong>dan</strong> peningkatan kapasitas petani melalui pelatihan <strong>dan</strong> pendidikan sertapenyuluhan, <strong>dan</strong> peningkatan akses petani terhadap informasi <strong>dan</strong> pasar serta teknologi.Sasaran yang akan dicapai pada prioritas infrastruktur dalam tahun <strong>2013</strong> tersebut,antara lain: (1) meningkatkan kapasitas, kuantitas <strong>dan</strong> kualitas infrastruktur penunjangpembangunan, yang difokuskan penyediaannya di Indonesia bagian timur <strong>dan</strong> pusat-pusat<strong>Nota</strong> <strong>Keuangan</strong> <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2013</strong>4-65

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!