13.07.2015 Views

Nota Keuangan dan RAPBN 2013 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2013 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2013 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Bab 4<strong>Anggaran</strong> Belanja Pemerintah Pusatoleh pemerintah meningkat. Peningkatan beban tersebut berasal dari peningkatan bebanbunga atas outstanding utang <strong>dan</strong> biaya penerbitan/pengadaan utang baru.Beban bunga utang merupakan bagian dari kewajiban yang harus dipenuhi oleh pemerintah,selain pembayaran jatuh tempo pokok utang. Untuk itu, pengeluaran ini merupakan salahsatu bagian yang harus didahulukan oleh pemerintah. Selain itu, bagi investor, pemberipinjaman luar <strong>dan</strong> dalam negeri, <strong>dan</strong> lembaga internasional lainnya menilai kredibilitaspemerintah melalui kemampuan <strong>dan</strong> ketepatan waktu dalam memenuhi kewajibanutangnya. Untuk itu, perlu dilakukan perencanaan utang yang baik <strong>dan</strong> hati-hati, sehinggakewajiban atas utang di masa mendatang masih dalam batas kemampuan ekonomi, <strong>dan</strong>tidak menimbulkan tekanan terhadap APBN <strong>dan</strong> neraca pembayaran.Dalam memperhitungkan beban utang, beberapa variabel ikut mempengaruhi, antara lain:(1) asumsi nilai tukar mata uang rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat, <strong>dan</strong>beberapa mata uang kuat lainnya; (2) tingkat suku bunga SPN 3 bulan yang digunakansebagai referensi bunga instrumen variable rate SBN; (3) asumsi tingkat bunga Libor yangdigunakan sebagai referensiuntuk menghitung instrumenpinjaman; (4) outstanding utang;<strong>dan</strong> (5) perkiraan utang barutahun 2012. Berdasarkanbeberapa variabel di atas,pemerintah mengalokasikanbelanja bunga utang pada<strong>RAPBN</strong> <strong>2013</strong> sebesar Rp113,2triliun, atau 1,2 persen terhadapPDB. Pembayaran bunga utangtahun <strong>2013</strong> tersebut dapat dilihatdalam Tabel 4.14.Beban bunga utang tersebut diperuntukkan bagi pembayaran bunga utang dalam negerisebesar Rp80,7 triliun <strong>dan</strong> pembayaran bunga utang luar negeri sebesar Rp32,5 triliun.Pembayaran bunga utang dalam negeri dalam <strong>RAPBN</strong> tahun <strong>2013</strong> mengalami penurunansebesar Rp4,0 triliun jika dibandingkan dengan beban tahun sebelumnya. Secara nominal,pembayaran bunga utang dalam negeri relatif lebih tinggi bila dibandingkan denganpembayaran bunga utang luar negeri. Hal ini disebabkan oleh angka jatuh tempo bungautang dalam negeri yang besar, <strong>dan</strong> kebijakan Pemerintah untuk mengutamakan utangyang bersumber dari dalam negeri, yang mengakibatkan jumlah outstanding utang dalamnegeri meningkat, terutama SBN Domestik selain pinjaman dalam negeri. Faktor lain adalahterdapat pinjaman lunak yang memiliki terms and conditions yang lebih ringan, sehinggamenekan persentase bunga utang luar negeri. Sementara itu, bunga utang luar negeridiperkirakan juga akan mengalami penurunan sebesar Rp0,5 triliun. Hal ini disebabkanoleh biaya penerbitan SBN Internasional yang akan semakin murah <strong>dan</strong> turunnya referensibunga pinjaman luar negeri. Penerbitan SBN Internasional ini sesuai dengan kebijakanpemerintah untuk menghindari crowding out effect <strong>dan</strong> untuk mengurangi ketergantungankepada kreditor luar negeri.Secara keseseluruhan Sovereign Credit Rating <strong>dan</strong> Country Risk Classification (CRC)Indonesia yang semakin membaik dari tahun ke tahun, telah memberikan pengaruhUraian<strong>2013</strong>APBN APBNP <strong>RAPBN</strong>Pembayaran Bunga Utang 122.217,6 117.785,2 113.243,8i. Dalam Negeri 88.503,3 84.749,3 80.703,3ii. Luar Negeri 33.714,3 33.035,9 32.540,5Faktor-Faktor yang mempengaruhi :- Rata-rata nilai tukar (Rp/US$) 8.800,0 9.000,0 9.300,0- Rata-rata SPN-3 bulan (%) 6,0 5,0 5,0Pembiayaan Utang : (triliun rupiah) 133,6 156,2 158,3i. Penerbitan SBN (neto) 134,6 159,6 177,3ii. Penarikan Pinjaman Dalam Negeri (neto) 0,9 1,0 0,5iii. Penarikan Pinjaman Luar Negeri (neto) (1,9) (4,4) (19,5)Su m ber : Kem enteria n Keua nga nTABEL 4.14PEMBAYARAN BUNGA UTANG, 2012 - <strong>2013</strong>(miliar rupiah)20124-108 <strong>Nota</strong> <strong>Keuangan</strong> <strong>dan</strong> <strong>RAPBN</strong> <strong>2013</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!