Nota Keuangan dan RAPBN 2013 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Nota Keuangan dan RAPBN 2013 4-143NoUrutTargetProgram *) Indikator Kinerja *) Outcome201342 060 Kepolisian Republik Indonesia (Rp43.402,3 miliar), a.l.:1 Program Penelitian dan Pengembangan ‐ Jumlah pembuatan prototype dan pengkajian kebijakan 12PolriJumlah layanan perkantoran litbang 122 Program Pengembangan Strategi ‐ Jumlah layanan strategi keamanan dan ketertiban 12Keamanan dan KetertibanJumlah layanan keamanan dan ketertiban kewilayahan 123 Program Pemeliharaan Keamanan dan ‐ Persentase gangguan keamanan yang menurun pada jalur aktivitas11%Ketertiban Masyarakatmasyarakat yang menggunakan moda transportasi laut: Keamananpesisir dan pelabuhan nasional/internasional‐ Jumlah operasi kepolisian yang menjadi prioritas kebutuhan12masyarakat4 Program Penyelidikan dan Penyidikan ‐ persentase (%) jumlah perkara dan clearance rate tindak pidana102%Tindak Pidanaterorisme tingkat nasionalpersentase (%) jumlah perkara dan clearance rate tindak pidanaumum tingkat nasional57%5 Program Penanggulangan GangguanKeamanan Dalam Negeri Berkadar Tinggi‐ Jumlah laporan penanggulangan keamanan dalam negerikewilayahan‐ Jumlah laporan penanggulangan keamanan dalam negeri 1243 063 Badan Pengawas Obat dan Makanan (Rp1.188,3 miliar), a.l.:1 Program Pengawasan Obat dan Makanan ‐ Persentase sarana produksi makanan MD yang memenuhistandar GMP yang terkini (dihitung dari 1.000 sarana yangdiperiksa)2 Program Peningkatan Sarana danPrasarana Aparatur BPOM3 Program Dukungan Manajemen danPelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPOM1260% ‐ Meningkatnya efektifitas pengawasan obat dan makanan dalamrangka melindungi masyarakat‐ Jumlah kasus di bidang penyidikan obat dan makanan 540‐ Persentase (%) ketersediaan sarana dan prasarana penunjang kinerja 90 ‐ Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkantermasuk pemeliharaannyaoleh Badan POM‐ Persentase satker yang mampu mengelola BMN dengan baik25(dihitung dari 40 satker)‐ Jumlah rancangan peraturan dan peraturan perundangundanganyang disusun‐ Jumlah partisipasi Badan POM dalam hubungan dan kerjasamabilateral, regional, multilateral dan organisasi internasional70 ‐43Peralatan Polri berbasis teknologi yang mampu menghadapi berbagaitren kejahatanDapat diketahui sejak awal potensigangguan keamanan yang dapatmeresahkan masyarakat, sehingga ditemukan upaya penanganannyaMemelihara dan meningkatkan kondisi keamanan dan ketertibanmasyarakat agar mampu melindungi seluruh warga masyarakatIndonesia dalam beraktivitas untuk meningkatkan kualitas hidupyang bebas dari bhaya, ancaman dan gangguan yang dapatmenimbulkan cideraMenanggulangi dan menurunnya penyelesaian jenis kejahatan(kejahatan konvensional, kejahatan transnasional, kejahatan yangberimplikasi kontijensi, dan kejahatan terhadap kekayaan negara)tanpa melanggar HAMMasyarakat tidak merasa terganggu/resah oleh gangguan keamanandan ketertiban masyarakat terutama gangguan yang berkadar tinggi(kerusuhan massa, kejahatan teroganisir)Meningkatnya koordinasi perencanaan pembinaan, pengendalianterhadap program, administrasi dan sumber daya di lingkunganBPOM sesuai dengan standar sistem manajemen mutuAnggaran Belanja Pemerintah Pusat Bab 4