Nota Keuangan dan RAPBN 2013 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Bab 2Perkembangan Ekonomi dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal RAPBN 2013Hasil survei bulan Maret 2012, menunjukkan bahwa angka kemiskinan nasional telah mencapai11,96 persen, kembali menurun bila dibandingkan dengan angka kemiskinan bulan Maret2011, yang mencapai 12,49 persen. Sejalan dengan perbaikan kinerja pertumbuhan ekonomipada semester II 2012 dan dampak penurunan tingkat pengangguran, angka kemiskinanakhir tahun 2012 diperkirakan turun dan mencapai kisaran 10,5 persen hingga 11,5 persen.Penurunan tingkat kemiskinan tersebutdisumbangkan oleh menurunnya jumlahpenduduk miskin baik di perkotaan maupun diperdesaan. Pada Maret 2011, jumlah pendudukmiskin di daerah perkotaan berkurang sekitar0,4 juta jiwa, dari 11,05 juta menjadi 10,65 jutajiwa. Seiring dengan perkotaan, pada periodeyang sama jumlah penduduk miskin di daerahperdesaan berkurang sekitar 0,48 juta jiwa atauturun dari 18,97 juta menjadi 18,48 juta jiwa.Demikian juga secara persentase, pendudukmiskin di daerah perkotaan pada Maret 2012mengalami penurunan dari 9,23 persenmenjadi 8,78 persen dan persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada periodeyang sama turun dari 15,72 persen menjadi 15,52 persen.Keberhasilan penanggulangan kemiskinan, selain merupakan hasil dari pertumbuhan ekonomiyang relatif tinggi, juga sebagai dampak berbagai program pemberdayaan masyarakat yangpro poor serta upaya pemenuhan hak dasar rakyat. Imbas dari masalah eksternal maupuninternal memang menjadi kendala bagi efektivitas implementasi kebijakan dalammenanggulangi kemiskinan. Untuk itu, Pemerintah perlu terus berupaya menyempurnakanberbagai program pengentasan kemiskinan yang dilaksanakan dalam kerangka programMP3KI untuk mencapai sasaran penurunan angka kemiskinan di tahun 2013 pada kisaran 9,5persen hingga 10,5 persen.Upaya-upaya penanggulangan masalahkemiskinan tersebut akan difokuskan padabeberapa aspek. Salah satu hal terpentingadalah jaminan pemenuhan kebutuhanpangan masyarakat miskin. Dalam hal ini,Pemerintah akan terus berupaya menjaminterpenuhinya kebutuhan pangan, khususnyabagi masyarakat kurang mampu melaluikebijakan stabilisasi harga pangan dan jugapenyediaan kebutuhan beras bagi rakyatmiskin. Upaya tersebut akan disertai olehpemutakhiran data serta perbaikan sistemdistribusi sehingga kebijakan tersebut dapat mencapai sasaran secara tepat. Kebijakan PNPMakan terus diperbaiki untuk lebih berdampak bagi masyarakat yang membutuhkan dan mampumengembangkan kemampuan dan kesejahteraan secara mandiri. Dalam hal ini, kegiatan akandiarahkan untuk mendorong masyarakat miskin untuk meningkatkan kapasitas, memperluaskesempatan kerja, dan akses layanan dasar, serta akses berusaha secara berkelanjutan. Untukmendukung upaya perluasan kesempatan kerja dan berusaha, program penyediaan danadanapenjaminan kredit/pembiayaan bagi usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) dan ProgramKredit Usaha Rakyat (KUR) akan dilakukan. Di samping itu, Pemerintah juga akan melaksanakanprogram-program penyediaan hunian murah bagi rakyat miskin beserta fasilitas sarana danprasarana pendukungnya.40353025201510JUMLAH DAN PERSENTASE PENDUDUK MISKINDaerah/TahunJumlah PendudukMiskin(Juta)PersentasePenduduk MiskinPerkotaanMar-11 11,05 9,23Sep-11 10,95 9,09Mar-12 10,65 8,78PerdesaanMar-11 18,97 15,72Sep-11 18,94 15,59Mar-12 18,48 15,12Kota+DesaMar-11 30,02 12,49Sep-11 29,89 12,36Mar-12 29,13 11,9650Sumber: Badan Pusat StatistikSumber: BPSJUMLAH ORANG MISKIN DAN ANGKA KEMISKINAN2007 -201116,5815,4214,1513,312,4911,9623,61 22,19 20,62 19,93 18,97 18,4813,56 12,77 11,91 11,1 11,05 10,652007 2008 2009 2010 2011 2012Juta Jiwa Miskin KotaAngka KemiskinanJuta Jiwa Miskin Desa181716151413121110982-44 Nota Keuangan dan RAPBN 2013