12.05.2013 Views

budaya-bebas

budaya-bebas

budaya-bebas

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Strategi dalam retorika ini, seperti juga kebanyakan strategi retorika<br />

khas Valenti, adalah cemerlang dan sederhana, dan menjadi cemerlang<br />

justru karena sederhana. “Tema utama” yang akan selalu terangkat<br />

kembali oleh “perempuan dan laki-laki yang rasional” adalah: “Pemilik<br />

properti kreatif harus mendapatkan hak dan perlindungan yang sama<br />

dengan hak dan perlindungan yang didapatkan semua pemilik properti<br />

lain di negara ini.” Mungkin Valenti juga akan menambahkan bahwa<br />

warga negara kelas kedua itu tidak ada. Maka seharusnya tidak ada<br />

pula pemilik properti kelas kedua.<br />

Klaim ini mempunyai tarikan intuitif yang tegas dan kuat. Ia<br />

dinyatakan dengan kejelasan yang tidak kalah tegas dengan gagasan<br />

bahwa presiden harus dipilih melalui pemilihan umum. Namun pada<br />

kenyataannya, tidak pernah ada klaim yang seekstrem ini yang pernah<br />

dinyatakan siapapun yang juga menyikapi perdebatan ini dengan<br />

serius, kecuali klaim yang diajukan Valenti. Bagaimanapun tampak<br />

manis dan cermerlangnya seorang Jack Valenti, mungkin ia adalah<br />

ekstremis paling terkemuka di negeri ini, kalau sudah menyangkut<br />

sifat dan cakupan “properti kreatif ”. Pandangannya tidak mempunyai<br />

kaitan rasional dengan tradisi hukum yang sedang berlaku, bahkan<br />

jika tarikan halus karisma gaya Texas-nya perlahan mengubah tradisi<br />

tersebut, setidaknya di Washington.<br />

Meskipun “properti kreatif ” sudah pasti merupakan “properti”<br />

sebagaimana pengertian yang teoritis dan cermat yang selalu diajarkan<br />

kepada para pengacara yang dilatih untuk memahaminya, 2 tidak<br />

pernah terjadi, dan tidak seharusnya terjadi, bahwa “pemilik properti<br />

kreatif ” dapat “menerima hak dan perlindungan yang sama dengan<br />

pemilik properti lainnya.” Pada kenyataannya, jika pemilik properti<br />

kreatif diberi hak yang sama dengan semua pemilik properti lainnya,<br />

dampak yang terjadi adalah pada perubahan tradisi yang sangat<br />

radikal; suatu dampak yang secara radikal pula tidak dikehendaki.<br />

Valenti sebenarnya memahami hal ini. Tetapi dia mewakili sebuah<br />

industri yang sama sekali tidak peduli dengan tradisi kita dan nilainilai<br />

yang direpresentasikannya. Ia mewakili industri yang berjuang<br />

untuk mengembalikan tradisi yang sudah dilucuti Inggris pada tahun<br />

140 BUDAYA BEBAS

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!