12.05.2013 Views

budaya-bebas

budaya-bebas

budaya-bebas

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

dalam sebuah pertemuan di Institute of Radio Engineers (Institut<br />

Insinyur Radio) di Empire State Building di kota New York. Ia<br />

menggeser tombol pemutar radio ke beragam stasiun AM, sampai<br />

radio tersebut dipancangkan ke siaran yang disiapkannya sebelumnya,<br />

sekitar tujuh belas mil letaknya dari lokasi mereka berada. Radio<br />

tersebut mendadak menjadi hening, seakan mati, dan dengan<br />

kejernihan suara yang belum pernah terdengar sebelumnya dari sebuah<br />

perangkat elektrik, radio itu menghasilkan suara seorang penyiar: “Ini<br />

adalah stasiun amatir W2AG di Yonkers, New York, beroperasi dalam<br />

modulasi frekuensi dua setengah meter.”<br />

Para pemirsa mendengarkan bunyi yang tidak pernah dibayangkan<br />

ada sebelumnya:<br />

Segelas air dituang di hadapan mikropon di Yonkers; bunyinya<br />

seperti air dituangkan... Selembar kertas diremas dan dirobek;<br />

bunyinya seperti kertas dan bukan kertak kebakaran hutan... Mars<br />

Sousas dimainkan dari piringan hitam dan sebuah solo piano dan<br />

petikan gitar ditampilkan... Musik tersebut dipancarkan dengan<br />

kenyataan (liveness) yang jarang sekali terdengar, kalaupun<br />

memang pernah diperdengarkan dari radio “kotak musik”. 3<br />

Seperti yang disampaikan oleh akal sehat kita sendiri, Armstrong<br />

telah menemukan teknologi radio yang sangat canggih. Tapi pada<br />

masa penemuan tersebut terjadi, Armstrong bekerja untuk RCA.<br />

RCA adalah pemain dominan dalam pasar radio AM yang dominan.<br />

Pada tahun 1935, ada seribu stasiun di seluruh Amerika Serikat,<br />

tapi stasiun-stasiun di kota besar semuanya dimiliki oleh segelintir<br />

jaringan.<br />

Presiden RCA, David Sarnoff, seorang teman Armstrong,<br />

bersemangat ketika Armstrong menemukan cara untuk menyingkirkan<br />

gangguan statis dari radio AM. Sehingga Sarnoff cukup gembira<br />

ketika Armstrong menyampaikan padanya bahwa ia memunyai sebuah<br />

alat untuk menghilangkan gangguan statis dari “radio”. Tapi ketika<br />

Armstrong memperagakan penemuannya, Sarnoff tidak senang.<br />

PENDAHULUAN 5

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!