12.05.2013 Views

budaya-bebas

budaya-bebas

budaya-bebas

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

ke dalam jangkauan pengaturan hukum, yang telah meluaskan<br />

jeratan kontrolnya atas sejumlah besar kreativitas dan <strong>budaya</strong><br />

yang tadinya tidak pernah disentuh. Teknologi yang melestarikan<br />

keseimbangan sejarah kita– antara penggunaan <strong>budaya</strong> yang <strong>bebas</strong> dan<br />

penggunaan <strong>budaya</strong> yang dilakukan dengan ijin – telah ditinggalkan.<br />

Konsekuensinya adalah kita semakin tidak ber<strong>budaya</strong> <strong>bebas</strong> dan<br />

menjadi lebih ber<strong>budaya</strong> ijin.<br />

Perubahan ini dijustifikasi sebagai kebutuhan untuk melindungi<br />

kreativitas komersial. Dan persis proteksionismelah yang menjadi<br />

pencetusnya. Tapi proteksionisme yang menjustifikasi perubahanperubahan<br />

yang akan saya gambarkan di bawah ini bukanlah cara<br />

terbatas dan berimbang sebagaimana yang dijelaskan oleh hukum di<br />

masa lalu. Ini bukanlah proteksionisme yang melindungi seniman.<br />

Alih-alih, ia adalah proteksionisme yang melindungi bentuk bisnis<br />

tertentu. Korporasi, yang terancam oleh potensi Internet dalam<br />

mengubah cara diciptakannya dan disebarkannya <strong>budaya</strong> komersial<br />

maupun nonkomersial, telah bersatu untuk membujuk pembuat<br />

hukum agar menggunakan hukum untuk melindungi mereka. Inilah<br />

cerita tentang RCA dan Armstrong, inilah impian keluarga Causby.<br />

Karena Internet telah memberikan kemungkinan luar biasa bagi<br />

banyak orang untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan dan<br />

pengolahan <strong>budaya</strong> yang jangkauannya melampaui batasan lokal.<br />

Kekuatan ini telah mengubah pasar bagi penciptaan dan pengolahan<br />

<strong>budaya</strong> secara umum, dan pada gilirannya, perubahan ini turut<br />

mengancam industri konten yang sudah mapan. Maka bagi industri<br />

yang menciptakan dan mendistribusikan konten, Internet sama<br />

artinya dengan radio FM bagi radio AM, atau arti truk bagi industri<br />

perkeretaapian di abad kesembilanbelas: sebuah awal dari akhir,<br />

atau setidaknya awal bagi perubahan yang substansial. Teknologi<br />

digital, yang terkait dengan Internet, dapat memproduksi pasar yang<br />

jauh lebih bersaing dan dinamis bagi penciptaan dan pengolahan<br />

<strong>budaya</strong>; sehingga pasar dapat mengikutsertakan lebih banyak ragam<br />

dan jumlah pencipta; para pencipta ini dapat memproduksi ragam<br />

kreativitas yang lebih semarak; dan tergantung pada beberapa faktor<br />

10 BUDAYA BEBAS

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!