12.05.2013 Views

budaya-bebas

budaya-bebas

budaya-bebas

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

yang lebih mudah diakses untuk abad kedua-puluh, Eldred mengubah<br />

Hawthorne dan karya-karya lainnya ke dalam bentuk yang lebih<br />

mudah diakses– secara teknis mudah diakses– sekarang ini.<br />

Ke<strong>bebas</strong>an Eldred untuk melakukan sesuatu terhadap karya<br />

Hawthorne ini tumbuh dari sumber yang sama dengan Disney. Karya<br />

Hawthorne yang berjudul Scarlet Letter telah masuk ke dalam ranah<br />

publik pada tahun 1907. Orang dengan <strong>bebas</strong> dapat mengambil<br />

karya ini tanpa harus mendapatkan izin dari pewaris Hawthorne<br />

atau orang lain. Beberapa penerbit seperti Dover Press dan Penguin<br />

Classics biasanya mengambil karya-karya dari ranah publik dan<br />

memproduksinya dalam versi cetak. Versi ini kemudian mereka jual<br />

di toko-toko buku di seluruh negara. Sedangkan yang lainnya, seperti<br />

Disney, mengambil kisah-kisah ini lalu mengubahnya menjadi kartun<br />

animasi, kadang-kadang berhasil (Cinderella), namun kadang-kadang<br />

tidak (The Hunchback of Notre Dame, Treasure Planet). Ini semua<br />

merupakan publikasi komersial dari karya-karya ranah publik.<br />

Internet menciptakan kemungkinan untuk publikasi karya-karya<br />

ranah publik secara non-komersial. Eldred hanya satu contoh. Masih<br />

ribuan orang lain yang juga melakukan hal yang sama dengannya.<br />

Ratusan ribu orang dari seluruh penjuru dunia telah menemukan<br />

platform berekspresi ini dan sekarang mereka menggunakannya untuk<br />

berbagi karya yang secara hukum dapat diambil dengan <strong>bebas</strong>. Hal ini<br />

telah menghasilkan apa yang kita sebut sebagai “industri penerbitan<br />

non-komersial,” yang sebelum adanya Internet masih secara terbatas<br />

dilakukan oleh orang-orang dengan ego besar atau yang mempunyai<br />

cita-cita politik maupun sosial. Namun dengan adanya Internet, usaha<br />

ini melibatkan beragam individu dan kelompok-kelompok yang<br />

berdedikasi untuk menyebarkan <strong>budaya</strong>1 seluas-luasnya.<br />

Seperti yang saya katakan, Eldred tinggal di New Hampshire.<br />

Pada tahun 1998, koleksi puisi-puisi Robert Frost yang berjudul New<br />

Hampshire akan memasuki ranah publik. Eldred ingin mengunggah<br />

koleksi tersebut ke perpustakaan umum gratisnya. Tetapi Kongres<br />

menghalang-halanginya. Seperti yang saya gambarkan di Bab 10, pada<br />

tahun 1998, untuk kesebelas kalinya dalam kurun waktu empat puluh<br />

252 BUDAYA BEBAS

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!