12.05.2013 Views

budaya-bebas

budaya-bebas

budaya-bebas

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Causby mendapati dirinya terkepung dengan “apa yang tampak masuk<br />

akal” mengingat teknologi yang telah diproduksi Wright. Mereka bisa<br />

berdiri di ladang mereka dengan menggenggam ayam mati di tangan,<br />

dan mengepalkan tinjunya ke teknologi-teknologi baru dan genit ini<br />

sesuka mereka. Mereka bisa menyuarakan persoalannya ke dewan<br />

perwakilan atau bahkan mengajukan tuntutan hukum. Namun pada<br />

akhirnya, kekuatan yang tampak “nyata” bagi orang lain – kekuatan<br />

“akal sehat” lah yang akan menang. “Kepentingan pribadi” mereka<br />

tidak boleh mengalahkan keuntungan yang jelas-jelas publik.<br />

Edwin Howard Armstrong adalah salah satu jenius penemu<br />

Amerika yang terlupakan. Ia masuk ke lingkaran penemu besar<br />

Amerika setelah raksasa-raksasa seperti Thomas Edison dan<br />

Alexander Graham Bell. Tapi karyanya di bidang teknologi radio<br />

mungkin adalah yang terpenting dibandingkan dengan penemu<br />

lain di lima puluh tahun pertama sejak ditemukannya radio. Ia lebih<br />

terdidik dari Michael Faraday, yang ketika bekerja magang sebagai<br />

penjilid buku menemukan induksi listrik pada tahun 1831. Tapi ia<br />

punya naluri yang sama tentang bagaimana dunia radio bekerja, dan<br />

sekurangnya pada tiga kesempatan, Armstrong menemukan teknologi<br />

yang teramat penting yang meluaskan pemahaman kita tentang radio.<br />

Sehari setelah Natal tahun 1933, empat paten diberikan pada<br />

Armstrong untuk temuannya yang paling signifikan, radio FM.<br />

Sebelumnya, radio konsumen adalah radio amplitude-modulated<br />

(AM). Para teoritikus masa itu mengatakan bahwa radio frequencymodulated<br />

(FM) tidak akan bisa bekerja. Memang yang mereka<br />

katakan benar, jika yang dimaksud adalah tentang radio FM dalam<br />

spektrum pita yang sempit. Tapi Armstrong menemukan bahwa<br />

radio yang termodulasi frekuensinya dalam spektrum pita lebar<br />

dapat menghantarkan kejelasan bunyi yang mengagumkan. Ini masih<br />

ditambah lagi dengan kebutuhan daya pemancar dan gangguan statis<br />

yang lebih sedikit.<br />

Pada tanggal 5 November, 1935, ia memeragakan teknologi ini<br />

4 BUDAYA BEBAS

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!