12.05.2013 Views

budaya-bebas

budaya-bebas

budaya-bebas

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Serangkaian pukulan yang diterima radio FM setelah perang usai,<br />

melalui serangkaian aturan yang direkayasa oleh kepentingan<br />

radio besar melalui FCC, adalah hampir luar biasa dalam skala<br />

kekuatan dan kelicikannya. 6<br />

Untuk memberi ruang dalam spektrum bagi uji coba RCA terbaru,<br />

televisi, pengguna radio FM harus dipindahkan ke pita spektrum yang<br />

sama sekali berbeda. Kekuatan radio FM juga diberangus, yang artinya<br />

FM tidak lagi digunakan untuk memancarkan suatu program dari<br />

suatu bagian negara ke bagian lain. (Perubahan ini didukung penuh<br />

oleh AT&T, karena hilangnya stasiun pemancar FM akan membuat<br />

stasiun-stasiun radio membeli tautan berkabel dari AT&T.) Sehingga<br />

dengan demikian penyebaran radio FM disumbat, setidaknya untuk<br />

sementara.<br />

Armstrong melawan langkah-langkah RCA. Sebagai balasan,<br />

RCA menolak paten Armstrong. Setelah memasukan teknologi FM<br />

ke dalam standar televisi yang baru muncul, RCA menyatakan paten<br />

tersebut tidak sah – dengan tanpa alasan dan hampir lima belas tahun<br />

setelah paten tersebut dikeluarkan. Dengan begitu mereka menolak<br />

membayar royaltinya. Selama enam tahun, Armstrong berjuang dalam<br />

sebuah perang litigasi yang mahal untuk membela patennya. Akhirnya,<br />

begitu patennya berakhir, RCA menawarkan penyelesaian yang nilainya<br />

begitu rendah sehingga bahkan Armtsrong tidak bisa melunasi honor<br />

pengacaranya. Setelah dikalahkan, dipatahkan, dan akhirnya bangkrut,<br />

pada tahun 1954 Armstrong menuliskan pesan pendek pada istrinya<br />

dan kemudian menemui ajalnya setelah terjun dari lantai ketiga belas<br />

jendela kamarnya.<br />

Inilah cara hukum kadang bekerja. Tidak begitu sering setragis ini,<br />

dan jarang disertai dengan drama seheroik ini, tapi kadang-kadang<br />

beginilah cara hukum bekerja. Sejak awal, pemerintah dan agenagen<br />

pemerintah sudah menjadi subyek jeratan. Mereka cenderung<br />

lebih mudah dijerat ketika kepentingan penguasa terancam oleh<br />

perubahan legal maupun teknis. Terlalu sering kepentingan penguasa<br />

mengerahkan pengaruhnya di dalam pemerintahan agar pemerintah<br />

PENDAHULUAN 7

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!