12.05.2013 Views

budaya-bebas

budaya-bebas

budaya-bebas

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Sebelumnya, hak membaca secara efektif dilindungi karena membaca<br />

tidak diregulasi.<br />

Poin mengenai penggunaan wajar ini benar-benar tidak<br />

dihiraukan, bahkan oleh para advokat <strong>budaya</strong> <strong>bebas</strong>. Kami telah<br />

disudutkan kepada pernyataan bahwa hak kami bergantung pada<br />

penggunaan wajar—bahkan persoalan mengenai ekspansi dalam<br />

regulasi yang berlaku tidak pernah diangkat. Perlindungan yang<br />

tidak seberapa dalam penggunaan wajar menjadi masuk akal ketika<br />

sebagian besar penggunaan sifatnya tidak diregulasi. Akan tetapi ketika<br />

semuanya menjadi dianggap sebagai penggunaan yang diregulasi,<br />

maka perlindungan bagi penggunaan wajar menjadi tidak cukup.<br />

Kasus Video Pipeline adalah contoh yang tepat untuk hal ini. Video<br />

Pipeline adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bisnis pembuatan<br />

“trailer” iklan untuk film-film yang dijual di toko video. Toko video<br />

memajang trailer tersebut sebagai cara untuk menjual video. Video<br />

Pipeline mendapatkan trailer dari distributor film, trailer direkam ke<br />

dalam kaset, dan menjual kaset tersebut ke pengecer.<br />

Perusahaan ini melakukan hal tersebut selama kurang lebih lima<br />

belas tahun. Kemudian pada tahun 1997, perusahaan mulai berpikir<br />

untuk menggunakan Internet sebagai cara lain untuk mendistribusikan<br />

materi pratayang ini. Idenya adalah untuk memperluas teknik<br />

“penjualan dengan menggunakan sampel” (selling by sampling)<br />

mereka dengan memberi toko on-line kemampuan yang sama untuk<br />

memungkinkan aktivitas “meramban” (browsing). Seperti halnya di<br />

toko buku, anda dapat membaca beberapa halaman dari sebuah buku<br />

sebelum anda membelinya, maka demikian juga di toko ini, anda<br />

dimungkinkan untuk menonton cuplikan adegan dari film on-line<br />

sebelum membelinya.<br />

Di tahun 1998, Video Pipeline menginformasikan kepada Disney<br />

dan para distributor film lain bahwa perusahaannya berniat untuk<br />

mendistribusikan trailer melalui Internet (ketimbang mengirimkan<br />

kaset video) kepada para distributor video tersebut. Dua tahun<br />

kemudian, Disney meminta Video Pipeline untuk berhenti. Pemilik<br />

Video Pipeline meminta Disney untuk bertemu dan membicarakan<br />

172 BUDAYA BEBAS

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!