12.05.2013 Views

budaya-bebas

budaya-bebas

budaya-bebas

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

dari aktivitasnya mempertahankan kontrol ini. Insentif tersebut dapat<br />

dipahami, tetapi hasilnya sering tidak masuk akal.<br />

Untuk melihat poin ini dalam suatu konteks yang absurd, mari kita<br />

telusuri salah satu cerita favorit saya yang menyatakan poin yang sama.<br />

Sekarang kita menimbang dari kasus robot anjing Sony<br />

bernama “Aibo”. Aibo dapat belajar trik-trik, bermanja-manja, dan<br />

mengikuti anda kemana pun. Ia hanya makan tenaga listrik dan tidak<br />

meninggalkan banyak kotoran (paling tidak di dalam rumah anda).<br />

Aibo sangat populer dan mahal. Penggemarnya dari seluruh dunia<br />

membentuk sebuah klub untuk saling bertukar cerita. Salah satu<br />

penggemar dari klub tersebut, membuat situs web untuk memungkinkan<br />

adanya informasi mengenai anjing Aibo yang bisa dibagi. Si<br />

penggemar ini membuat aibopet.com (dan aibohack.com, tetapi<br />

sebenarnya kedua situs ini sama), dan di situs tersebut, ia menyediakan<br />

informasi mengenai bagaimana mengajar Aibo untuk melakukan<br />

berbagai trik sebagai tambahan dari apa yang sudah diajarkan Sony<br />

kepada robot tersebut.<br />

“Mengajari” di sini memiliki arti khusus. Aibo hanyalah<br />

merupakan komputer yang lucu. Anda mengajari sebuah komputer<br />

bagaimana melakukan sesuatu dengan memprogramnya secara<br />

berbeda. Jadi untuk mengatakan bahwa aibopet.com memberikan<br />

informasi mengenai bagaimana mengajari anjing tersebut beberapa<br />

permainan itu adalah sama dengan mengatakan bahwa aibopet.com<br />

memberikan informasi pada pengguna Aibo bagaimana meretas<br />

komputer “anjing” tersebut agar dapat melakukan trik-trik baru (maka<br />

dari itu nama lainnya adalah aibohack.com).<br />

Jika anda bukan seorang pemrogram atau tidak kenal dengan<br />

banyak pemrogram, kata hack (meretas) memiliki konotasi yang<br />

kurang ramah. Non pemrogram meretas (hack) semak-semak atau<br />

rumput liar. Non pemrogram dalam film horor bahkan melakukan<br />

hal yang lebih buruk karena artinya juga sama dengan mencincang<br />

atau memotong. Tetapi, bagi pemrogram atau pembuat kode, itu nama<br />

yang saya berikan kepada mereka, meretas adalah istilah yang terasa<br />

jauh lebih positif. Meretas hanya berarti kode yang memungkinkan<br />

182 BUDAYA BEBAS

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!