10.01.2015 Views

1y3agbn

1y3agbn

1y3agbn

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

RUMAH<br />

rumah kelima Gilang. Rupanya ia melanjutkan<br />

kebiasaan ibunya yang, sebagai diplomat,<br />

selalu berpindah untuk tugas negara.
Alasan<br />

sering berpindah, menurut Gilang, menyesuaikan<br />

dengan sekolah ketiga anaknya. Rumah<br />

pertama di Bintaro Pondok Indah, yang kedua<br />

di Pondok Kacang. Lalu ia pindah ke Parung.<br />

Di sini ia pindah dua kali, dan yang terakhir di<br />

Sentul.<br />

Dari kesemuanya, Gilang merasakan rumah<br />

kelimanya yang memberikan bonus paling<br />

banyak, yakni berupa lingkungan yang asri,<br />

tenang, dan pemandangan hijau.<br />

Ia mengaku tak mempersoalkan jarak Sentul<br />

ke Jakarta dengan waktu tempuh kurang-lebih<br />

satu jam. Di Jakarta pun, katanya, dekat juga<br />

terasa jauh karena macet. Belum bising dan<br />

polusi.
“Jadi, jauh atau dekat sekarang relatif.<br />

Yang penting, begitu pulang kembali ke rumah,<br />

rasa lelah terbayar dengan lingkungan<br />

nyaman, tak ada polusi,” ujarnya. n<br />

KUSTIAH | KEN YUNITA<br />

MAJALAH DETIK 12 18 JANUARI 2015<br />

MAJALAH DETIK 12 - 18 JANUARI 2015

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!