You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
BISNIS<br />
Si Tepat tak hanya menjual<br />
ban, tapi juga aki dan oli.<br />
BUDI ALIMUDDIN/DETIKCOM<br />
penjualan disokong oleh penjualan ban saja.<br />
“Kemudian lahirlah satu konsep ministore,<br />
yang berfokus menyediakan ban,” kata Manajer<br />
Pemasaran dan Komunikasi Planet Ban,<br />
Bagus Ardian. “Jadi, ide dari situ.”<br />
Ministore ini awalnya ditempel di toko Surganya<br />
Biker pada pertengahan 2011. Sekitar<br />
tiga bulan, mereka mulai membuka cabang di<br />
Lenteng Agung dan Kalimalang, dua wilayah<br />
pinggiran Jakarta. Karena sukses, dengan<br />
cepat mereka membuka cabang sehingga<br />
sekarang sampai ratusan itu. Nyaris semua<br />
cabang dimodali sendiri, cuma segelintir yang<br />
menggunakan konsep waralaba. “Hingga<br />
saat ini, Planet Ban baru mewaralabakan lima<br />
toko,” kata Bagus.<br />
Saat ini mereka menjual ban sepeda motor<br />
dari enam pemasok, baik lokal maupun impor,<br />
dengan harga di kisaran Rp 100 ribu sampai<br />
Rp 2 juta satu buah. Awalnya, ban sepeda<br />
motor matik menjadi andalan utama, tapi<br />
sekarang ban sepeda motor sport juga mulai<br />
laris. “Yang agak kurang itu ban sepeda motor<br />
bebek,” ucapnya, menyebut tipe sepeda motor<br />
yang populasinya digencet sepeda motor<br />
matik itu.<br />
Rata-rata setiap toko Planet Ban menjual<br />
1.000-2.000 ban. Dengan harga setidaknya<br />
Rp 100 ribu itu, omzet per bulan minimal Rp<br />
100 juta per toko. Jumlah pemasukan yang<br />
MAJALAH DETIK 12 - 18 JANUARI 2015