10.01.2015 Views

1y3agbn

1y3agbn

1y3agbn

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

NASIONAL<br />

Panglima TNI Jenderal<br />

Moeldoko<br />

HASAN/DETIKCOM<br />

Dengan demikian, hingga Jumat pekan lalu<br />

korban tewas tragedi AirAsia yang telah ditemukan<br />

berjumlah 48 orang. Dari jumlah itu,<br />

tujuh jasad masih di Pangkalan Bun serta 41<br />

jasad sudah diangkut ke Surabaya dengan 27<br />

di antaranya sudah berhasil diidentifikasi oleh<br />

Tim Disaster Victim Identification Markas<br />

Besar Polri.<br />

“Selain mencari black box, sasaran masih<br />

tetap pada poin menemukan korban sebanyak-banyaknya,<br />

paralel dengan menemukan<br />

barang bukti,” ujar F.H. Bambang Soelistyo.<br />

Di Surabaya, pemerintah kota yang dipimpin<br />

Wali Kota Rismaharini mengebut pembuatan<br />

akta kematian para korban. Sebab, akta diperlukan<br />

oleh keluarga atau ahli waris korban yang<br />

akan menerima ganti rugi atau asuransi. Hingga<br />

akhir pekan lalu, Dinas Kependudukan dan<br />

Catatan Sipil Kota Surabaya telah menerbitkan<br />

17 akta kematian penumpang AirAsia QZ8501.<br />

Setiap korban dijanjikan mendapat santunan<br />

atau kompensasi sebesar Rp 1,25 miliar,<br />

yang didasari Peraturan Menteri Perhubungan<br />

Nomor: PM 77/2011. “AirAsia akan tetap bertanggung<br />

(jawab) dan kooperatif. Kami akan<br />

mengikuti Peraturan Menteri Perhubungan,”<br />

tutur Direktur Avionic Security AirAsia, Kapten<br />

Achmad Sadikin, di kantor crisis center di<br />

Polda Jawa Timur.<br />

Sementara itu, di lokasi pencarian, hingga<br />

Jumat sore pekan lalu upaya pengangkatan<br />

ekor pesawat belum bisa dilakukan. Moeldoko<br />

khawatir temuan bagian ekor yang rusak<br />

itu merupakan bagian penyimpan black box.<br />

“Sangat mungkin (black box) terpental,”<br />

katanya. Sebab, sebelumnya salah satu kapal<br />

pencari, KN Jadayat, menangkap sinyal ping,<br />

sinyal yang juga dipancarkan oleh sebuah<br />

kotak hitam pesawat.<br />

Saat itu arus bawah laut kian kencang dan<br />

menyulitkan tim penyelam. Mereka pun diperintahkan<br />

naik ke permukaan, kendati telah<br />

berhasil mengikat satu balon raksasa ke ekor<br />

pesawat. Faktor alam lagi-lagi menentukan. n<br />

JAFFRY P., ANGLING A., IKHWANUL K. (KARIMATA),<br />

IMAM W. (SURABAYA), M. RIZAL | DIM<br />

MAJALAH DETIK 12 - 18 JANUARI 2015

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!