10.01.2015 Views

1y3agbn

1y3agbn

1y3agbn

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

FOKUS<br />

Menteri Perhubungan Ignasius<br />

Jonan usai konferensi pers di<br />

Kemenhub, Jumat (9/1/2015).<br />

GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM<br />

memperbarui izinnya ke Ditjen Perhubungan<br />

Udara paling lambat 13 Januari 2015. Namun,<br />

tidak dinyana, Menteri Perhubungan Ignasius<br />

Jonan langsung membekukan rute terlarang<br />

Susi Air itu. “Kalau istilah polisi, mereka menilangnya<br />

hari Rabu,” kata Bey.<br />

Gara-gara izinnya dibekukan itu, pesawat<br />

Susi Air yang melayani tiga rute penerbangan<br />

dari Jakarta cuma ngendon di Halim. Padahal<br />

seluruh tiket pesawat dengan kapasitas 12 penumpang<br />

itu sudah terjual habis. Terpaksa Susi<br />

Air mengembalikan uang tiket kepada para<br />

penumpang (refund).<br />

“Si Ibu (Susi) ngamuk-ngamuk. ‘Kalian bikin<br />

malu saja, ngurus kayak begitu enggak becus,’”<br />

kata salah seorang pegawai kepada majalah<br />

detik, menirukan perkataan Susi.<br />

Wajar Susi sewot. Sebab, peristiwa ini baru<br />

pertama kali terjadi di Susi Air, maskapai yang<br />

awalnya didirikan untuk mengangkut lobster<br />

dari Pangandaran, Jawa Barat. Susi Air total<br />

mempunyai 48 rute penerbangan. Susi juga<br />

menekankan agar selalu transparan dan mematuhi<br />

aturan pemerintah sebagai regulator.<br />

Susi mengaku belum tahu izin terbang Susi<br />

Air dibekukan. “Saya belum tahu hal itu (pembekuan<br />

izin terbang),” kata Susi di kantor Kementerian<br />

Koordinator Kemaritiman, Jakarta.<br />

Menurut Bey, sehari setelah dibekukan, Susi<br />

Air mengutus dua pegawainya untuk secepatnya<br />

mengurus pembaruan izin baru ke Kemen-<br />

MAJALAH DETIK 12 - 18 JANUARI 2015

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!