Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
BISNIS<br />
Salah satu mobil SUV<br />
bermesin diesel<br />
RACHMAN HARYANTO/DETIKCOM<br />
ASNAWI membuka kios di lantai<br />
7 kompleks bursa mobil bekas<br />
WTC Mangga Dua, Jakarta Utara.<br />
Dibantu dua rekannya, pedagang<br />
mobil ini membersihkan dan membuat kinclong<br />
kembali sederet mobil MPV dan SUV,<br />
yang tiga hari telantar karena ditinggal liburan<br />
akhir tahun.<br />
Tapi pergantian tahun ini tidak hanya membuat<br />
debu di mobil-mobil bekas yang ia jual<br />
sedikit sempat menebal. Selera konsumen<br />
juga agak berubah. Dari barang dagangannya,<br />
setidaknya ada dua SUV diesel dan<br />
dua MPV diesel. Biasanya ia hanya menyetok<br />
dua mobil diesel saja. Penyebabnya, sejak<br />
bulan sebelumnya, sejumlah calon pembeli<br />
mencari mobil diesel. “Ada yang cari mobil<br />
MPV diesel merek tertentu, tapi di tempat<br />
saya enggak jual, jadi saya lempar ke teman<br />
yang jual,” ujar Asnawi.<br />
Kondisi yang dialami Asnawi boleh jadi karena<br />
dampak dari kebijakan pemerintah yang<br />
satu setengah bulan lalu menaikkan harga<br />
bahan bakar minyak dan tahun ini melepas<br />
subsidi bensin. Sedangkan untuk solar, pemerintah<br />
masih memberi subsidi Rp 1.000 per<br />
liter. Selain itu, untuk mobil seukuran, mesin<br />
solar jauh lebih hemat dibanding bensin.<br />
Kelas low MPV, misalnya. Seliter bensin bisa<br />
mencapai 12-13 kilometer, tapi seliter solar<br />
MAJALAH DETIK 12 - 18 JANUARI 2015